Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti Ungkap Makna dari Pengumuman Menteri Sambil Ngemper di Tangga Istana Negara, Jokowi Disebut Ingin Buktikan Dirinya Bukan Presiden Boneka

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 26 Oktober 2019 | 09:13
Presiden Jokowi memperkenalkan para menterinya dengan cara duduk di tangga Istana
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Presiden Jokowi memperkenalkan para menterinya dengan cara duduk di tangga Istana

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Banyak momen yang disoroti masyarakat Tanah Air saat momen pengumuman Kabinet Indonesia Maju.

Masyarakat sempat heboh mengenai cara duduk Presiden Joko Widodo saat mengumumkan nama-nama menteri.

Saat itu Jokowi ditemani wakilnya Ma'aruf Amin dan para menteri yang sudah ditunjuk duduk 'ngemper' bersama di tangga Istana Negara.

Baca Juga: Jarang Tersorot Media Usai Bercerai dengan Ariel Noah, Kini Penampilan Sarah Amelia Berubah Drastis, Terlihat Aggun dengan Hijab yang Menutupi Kepala

Lalu netizen menyoroti gaya duduk Jokowi yang cukup unik.

Pasalnya saat itu kaki sang presiden seakan menyilang bersila terbalik.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, gaya tersebut merupakan hasil dari kondisi Hyperlaxity.

Baca Juga: Jarang Terekspos, Inilah Potret Keluarga Roy Kiyoshi yang Tampak Awet Muda, Wajah Sang Kakak Bahkan Tak Kalah Tampan dari Adiknya

Hyperlaxity bagaikan bakat alami yang membuat anggota tubuh menjadi lebih lentur bahkan sejak lahir.

Meski gaya duduk Presiden Jokowi jadi sorotan, peneliti yang satu ini fokus dengan dengan makna filosofis tentang aksi ngemper Jokowi bersama wakil dan para menterinya.

Dikutip Gridhot dari Antara, Andi Zulkarnain yang merupakan peneliti dari sosok Joko Widodo mengatakan ada makna filosofis yang ia tangkap.

Baca Juga: Diklaim Anti Nuklir Hingga Dijuluki Sebagai Pesawat 'Anti Kiamat', Boeing 707 E-68 Mercury Tak Disangka Hancur Hanya Karena Ditabrak Seekor Burung

Dirinya mengatakan kalau aksi ngemper merupakan bukti dari Jokowi kalau dirinya bukanlah Presiden boneka.

"Jokowi ingin memperlihatkan kepada publik bahwa ia adalah The Real President, bukan presiden boneka,

"Jokowi adalah pemimpin negara dalam sistem presidensiil," kata Zulkarnain.

Baca Juga: Beredar Potret Lawas Prabowo dan Ryamizard Ryacudu Puluhan Tahun Lalu Saat Masih Sama-sama Anggota TNI, Ternyata Keduanya Bekas Pasukan Elit Ini

Zulkarnain juga menganalisis mengenai perkataan Jokowi mengenai tidak ada visi lain selain visi presiden.

Jokowi dan Ma'ruf Amin berasama menteri Kabinet Indonesia Maju
Tribunnews/Irwan Rismawan

Jokowi dan Ma'ruf Amin berasama menteri Kabinet Indonesia Maju

Zulkarnain mengatakan perkataan tersebut menandakan semua menteri terpilih sejatinya hanya membantu presiden yang ditugaskan mengimplementasikan janji-janji presiden.

Penggunaan kemeja putih saat para calon menteri datang ke Istana Negara juga ternyat memiliki makna unik.

Baca Juga: Sempat Hilang Selama 17 Hari, PNS Kementrian PUPR Ini Ditemukan Tewas Dicor Pakai Semen, Pelaku Ternyata Teman Sendiri, Ngaku Tak Tahan Lantaran Selalu Ditagih Hutang oleh Korban

Bagaikan pelamar kerja yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam atau rok formal, para calon memang dianggap sebagai para pekerja.

"Itu sebagai simbol bahwa Jokwi mencari pekerja, bukan sekadar jago konsep apalagi ABS (Asal Bapak Senang)," kata Zulkarnain.

Aksi ngemper yang dipilih Jokowi juga disebut seakan memberi pesan agar para menteri meninggalkan kultur priyayi dalam birokrasi.

Baca Juga: Terluka Parah Usai Amankan Demo, Anggota TNI Ini Justru Ditodong Bayaran Rp 500 Ribu oleh Rumah Sakit, Direktur Rumah Sakit Angkat Bicara

"Pejabat digaji rakyat, maka dia harus menjadi sebaik-baiknya pelayan rakyat,

"Jokowi dan Iriana telah membangun style baru dalam dunia politik negeri,

"Ia hidup sederhana meski sebagai RI 1 dan ibu negara," jelas Zulkarnain.

(*)

Source :Kompas.comAntara

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x