Didampingi Anggota Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polsek Kebon Jeruk, NP menceritakan apa yang telah diperbuatannya kepada korban.
Bagian wajahnya ditutup menggunakan masker warna hijau, hanya kedua matanya saja yang terlihat meneteskan air mata.
Sesekali, kedua tangannya yang diborgol diangkat untuk mengusap air matanya.
Korban tewas di rumah kontrakannya di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (18/10/2019) pekan lalu.
Dengan menahan tangis, NP mengaku sangat menyesali perbuatannya.
"Saya menyesal," ucap NP singkat sambil terisak di Mapolsek Kebon Jeruk, Jumat (25/10/2019).
Ia sebenarnya sangat menyayangi buah hatinya tersebut.
Namun, pada saat ia melakukan perbuatan sadisnya tersebut, ia mengaku dalam keadaan puncak depresinya selama beberapa bulan terakhir ini.
NP mengaku depresi lantaran hubungan rumah tangganya dengan sang suami sudah tak harmonis.
"Saya sayang (dengan korban). Emang waktu itu saya enggak terkontrol emosi saya, lagi kesal sama suami saya," kata NP.