Sebab, mereka mengira bahwa Mansyur mengidap kelainan jiwa.
Namun, berdasarkan pemeriksaan dokter, Mansyur tidak mengidap gangguan jiwa, melainkan, ia mengidap keterbelakangan mental.
“Dari dokter di rumah sakit dan layanan kesehatan home care Makassar menyatakan, Mansyur tidak mengidap kelainan jiwa. Dia mengidap keterbelakangan mental, di mana ada fase yang terlewatkan sehingga seperti idiot,” jelas Tenri.
Berdasarkan keterangan Tenri, Wakil Bupati Bulukumba Tommy Satria Yulianto telah datang menjenguk Mansyur.
Tommy juga berterima kasih pada Pemerintah Kota Makassar yang dengan sigap memberikan pertolongan pada Mansyur.
Namun, saat salah satu anggota keluarganya datang, Mansyur malah mengamuk.
Mansyur berteriak tak mau pulang.
“Sempat datang salah seorang keluarganya Mansyur juga, tapi malah mengamuk dan tidak mau pulang. Dia teriak-teriak terus dalam bahasa Bugis tidak mau pulang. Sehingga kami menenangkannya kembali dan dijanjikan tidak akan dipulangkan, barulah Mansyur tenang," ungkap Tenri.
Kini keadaan Mansyur sudah jauh lebih baik dan terlihat senang.
"Sekarang Mansyur sekarang senang disini, malah biasa ikut menyanyi-nyanyi kalau ada orang yang main gitar,” jelasnya.