"Saya sudah melaksanakan geladi, tanggal 23 (September) itulah yang saya mendapat kabar bahwa ada surat dari DPP yang ditujukan kepada DPD Gerindra Sulawesi Selatan," kata Misriyani di acara diskusi kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).
Tangis Misriyani pecah ketika menceritakan tentang permasalahan itu.
Misrayni sendiri merupakan caleg yang maju dalam Pemilu DPRD Sulawesi Selatan II.
Menurut data dari KPU Provinsi Sulsel, dirinya mendapatkan suara terbanyak sebesar 10.057 hingga layak menjadi caleg terpilih.
Tapi tiba-tiba pada tanggal 23 September yang merupakan satu hari sebelum pelantikan, Misriyani justru mendapatkan kabar yang tidak mengenakkan.
Dirinya mendapatkan surat tentang pemberhentiannya dari partai Gerindra.
Gara-garanya, Misriyani tidak jadi dilantik sebagai anggota DPRD.
"Saya mendapatkan empat surat yang isinya tentang pemberhentian saya, penundaan pelantikan yang ditujukan ke KPU dan langkah administrasi yang dilakukan atas nama DPP terhadap pemberhentian saya dan penggantian nama caleg terpilih," katanya.
Surat tersebut tentu saja mengejutkan dirinya.