Pasalnya pada tanggal 13 Agustus 2019, Misriyani sudah ditetapkan KPU sebagai caleg terpilih.
Bahkan namanya juga sudah diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri.
Misriyani hanya bisa pasrah ketika mendapatkan surat pemecatan tersebut.
Namun menurut penuturan Misriyani, surat pemecatannya dari partai tercantum ditulis pada bulan Agustus 2019.
"Jam 23.00 WIB malam, 23 September, saya mendapatkan kabar bahwa Mendagri tidak memasukkan nama saya sebagai calon yang akan dilantik pada 24 September,"
"Di situlah saya sangat shock sekali dan tidak tahu harus bagaimana kecuali menerima kenyataan besoknya saya tidak hadir dalam pelantikan," kata Misriyani.
Misriyani sendiri sudah berusaha meminta penjelasan dari Gerindra.
Namun dirinya tak mendapatkan jawaban dari Ketua DPD Gerindra.
Hingga akhirnya dirinya sedang melakukan klarifikasi ke DPP Gerindra meski usahanya belum membuahkan apapun.
Meski dipecat dari partai, dirinya yakin kalau ini semua bukan salah dari Gerindra.
Namun dirinya yakin ada oknum yang mengatasnamakan partai untuk menjegal dirinya.
"Jadi tolong digarisbawahi, ini bukan partai Gerindra yang melakukan,"
"Tapi saya yakin yang melakukan ini adalah oknum yang menginginkan kelompoknya yang berada di sini," pungkas Misriyani sembari terisak.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar