“Kami sempat berdebat karena semua bukti memang udah mengarah ke kakak ipar saya itu, namun dia tetap tidak ngaku,” ujar Jeli.
Meski tak mengakui perbuataannya, Haris malah hendak mengganti anjing itu dengan uang Rp 10 juta.
Jeli menolaknya dan memilih melaporkan ke Yayasan Natha Satwa Nusantara agar dibawa ke Klinik Hewan Cucu, Sunter, Jakarta Utara.
Kala itu, ia tak punya biaya untuk membawa anjingnya ke klinik hewan sehingga lima anak anjing tidak tertolong.
Jeli mengaku kini trauma atas apa yang terjadi pada anjing-anjingnya. Selama bertahun-tahun memelihara anjing, baru pertama kali Jeli kehilangan hewan kesayangannya karena penganiayaan.
“Ini baru kejadian kali ini. Padahal udah bertahun-tahun pelihara anjing, masih trauma banget,” ujar Jeli.
Jeli mengaku selalu terbayang-bayang kondisi lemas anjingnya saat pertama kali ditemukannya.
Source | : | Kompas.com,Instagram,TribunJatim.com,Antaranews |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar