Saat terbangun, Panji sudah melihat puluhan orang mengeroyok sejumlah pegawaiya yang dia ajak untuk menagih.
"Pas saya bangun saya lihat ternyata ada penuh kisaran 30-40 orangnya bapak IN yang sudah terjadi pengeroyokan terhadap pegawai saya. Yang menjadi korban tiga. Itu pegawai sekaligus adik dan kakak saya," tuturnya.
Panji pun mengaku bahwa Irfan sempat menodongkan senjata ke arahnya dan terdengar letusan tembakan.
Tembakan pertama, Panji bisa mengelak sehingga peluru mengenai paha seseorang yang disebut sebagai orang Irfan.
Namun tembakan berikutnya melukai tangan kiri Panji.
Baca Juga: Diciduk Sepekan Sebelum Ulang Tahun, Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip Gagal Dapat Kado Mewah
"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya
Setelah itu, Panji dibawa oleh sejumlah orang ke kantor Irfan.
Lalu, Irfan memberikan uang sejumlah uang yang ditagih oleh Panji, yaitu Rp 500 juta.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar