Panji pun mengaku bahwa Irfan sempat menodongkan senjata ke arahnya dan terdengar letusan tembakan.
Tembakan pertama, Panji bisa mengelak sehingga peluru mengenai paha seseorang yang disebut sebagai orang Irfan.
Namun tembakan berikutnya melukai tangan kiri Panji.
Baca Juga: Diciduk Sepekan Sebelum Ulang Tahun, Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip Gagal Dapat Kado Mewah
"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya
Setelah itu, Panji dibawa oleh sejumlah orang ke kantor Irfan.
Lalu, Irfan memberikan uang sejumlah uang yang ditagih oleh Panji, yaitu Rp 500 juta.
"Saya dirangkul IN yang sambil menenteng senpinya, persis di depan kantor IN dia ancam bunuh saya. Katanya kamu di sini bikin masalah terus, kamu di sini bikin rusuh terus. Padahal kita di sana tidak ada niat keributan, sajam pun kita tak ada," kata Panji menirukan ucapan pelaku.
Panji kemudian dibawa masuk ke kantor Irfan.