Di situlah, Panji diberi uang Rp 500 juta untuk pembayaran utang.
Baca Juga: Diciduk Sepekan Sebelum Ulang Tahun, Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip Gagal Dapat Kado Mewah
"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak. Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.

Ilustrasi uang
Dalam kondisi terluka dan menahan rasa sakit, Panji tak lagi memikirkan uang.
"Dari situ saya keluar tanpa memikirkan uang, saya lari ke RSUD, kemudian lanjut ke polres untuk bikin laporan. Jadi ceritanya memang Rp 500 juta dibayar tapi setelah terjadi penembakan," tuturnya.
Melansir dari Tribun Jabar,Bupati Majalengka Karna Sobahi membenarkan pria bernama Irfan Nur Alam adalah anak kandungnya.
"Benar, Irfan itu anak kandung dan darah daging saya asli," ujar Bupati saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).
Penyelidik Satreskrim Polres Majalengka sudah menggelar olah TKP di Ruko Hana Sakura.
Saat ini, kasus itu sedang ditangani dan masih dalam penyelidikan.