Polisi saat melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Medan
Stanislaus Riyanta menganggap teror yang dilakukan pelaku tak jauh juga dari ideologi ISIS.
Para pelaku mengincar polisi yang dianggap sebagai musuhnya.
"Ini memang fenomena yang dilakukan ISIS menganggap bahwa musuhnya adalah polisi," ujarnya.
Stanislaus Riyanta menyebut bahwa gerakan ISIS berbeda dengan Al-Qaeda yang menyerang Amerika.
"Ini berbeda dengan kelompok yang sebelumnya, Al-Qaeda yang menyerang simbol-simbol Amerika seperti jw marriott, ritz carlton, nah ini berbeda, ini ciri khas ISIS," ujarnya.
Stanislaus Riyanta membeberkan bahwa aksi-aksi teroris ini sudah diprediksi akan terjadi pasca kematian Abu Bakar al-Baghdadi.
Sehingga menurutnya, pengikut ISIS melakukan aksi balas dendam.
Bom Bunuh Diri di Medan, Pengamat Sebut Teroris ISIS Incar Polisi, Ini Alasannya