Rud sendiri memiliki lima anak di rumah dan dirinya sedih ketika tiga dari lima anaknya terlibat kasus.
"Kalau sedih ya sedih lah. Kalau salah ya dihukum, kalau tak salah ya jangan dihukum lah. Saya bilang, kok gini kalian,"
"Bapak kan nyuruh ngaji bagus-bagus, masak kayak gini, kami gak tau katanya," ungkapnya.
Rudi juga menjelaskan kalau ketiga anaknya sering berkumpul di sebuah gubuk dan diduga mereka merakit bom tersebut di sana.
Dikutip Gridhot dari Tribun Medan sebelumnya, kasus bom bunuh diri di Medan menggegerkan Tanah Air.
Pasalnya pelaku tiba-tiba meledakkan diri di markas polisi yang sedang ramai.
Dalam rekaman CCTV yang ada, terlihat terduga pelaku menggunakan jaket ojek online dengan dominan warna hitam dan corak hijau.
Dirinya berjalan dengan santai di markas tersebut membawa sebuah ransel yang besar.
Ledakan tersebut membuat beberapa petugas mengalami luka hingga harus dilarikan rumah sakit.
Pelaku diketahui meninggal di tempat dalam kondisi tubuh yang tidak utuh.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar