3. Ceramah Bersumber Buku Karangan Sendiri
Dikutip dari Kompas.com, 17 April 2018, dalam persidangan terungkap, Aman menggerakkan orang untuk melakukan teror dengan berceramah.
Materi ceramah itu diambil dari buku seri materi tauhid karangannya sendiri.
Aman mengakui, banyak yang menjadikan materi ceramahnya sebagai rujukan.
Selain itu Aman juga dikenal sebagai seorang intektual yang mumpuni ilmu agamanya dan hapal kitab-kitab yang sangat tebal.
Ia banyak menerjemahkan tulisan-tulisan seorang ideolog Islam radikal asal Yordania Abu Muhammad Al Maqdisi dan menyebarkannya lewat teman-temannya ke internet bahkan dari dalam penjara.
Menurut pengamat terorisme UI, Solahudin, tingkat kecerdasan Aman juga bisa dilihat dari rekam jejak akademisnya.
Baca Juga: Benarkan Lina Hamil Duluan, Mantan Istri Teddy: Dinikahin Itu Kan Karena Kasihan
Solahudin mengatakan bahwa Aman diketahui lulus dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dengan predikat cumlaude.
"Itu bisa dicek dari akademik prudensial dia. Beliau adalah lulusan dari LIPIA Jakarta yang kemudian lulus dengan kategori mumtaz, cum laude," kata Solahudin.
4. Bisa Video Call dari Penjara