Usulan itu kemudian memicu kecaman publik,termasuk dari ketua Yayasan Pencegahan Kejahatan Malaysia,yang mengatakan bahwa menghukum orang tua lebih jauh tidak adil.
Kemudiantanggal 28 September, agen federalmenggeledahsebuah toko di Bagian 7, Shah Alam, di mana mereka menangkap empat pria dan seorang wanita antara yang diduga memiliki hubungan dengan pembunuhan Nurin.
Baca Juga: Saat Jumlahnya Makin Membludak, Para Driver Ojek Online Akan Dihantui Hal Berbahaya Ini
Wanita tersebut dibebaskan setelah ditanyai, sementara yang lain diserahkan ke tahanan polisi selama tujuh hari.
Namun, mereka juga dibebaskan tanpa syarat tiga hari kemudian karena kurangnya bukti.
Polisi kemudian melanjutkan untuk memberikan penghargaan sebesar 10.000 Ringgit Malaysia (sekitar Rp 35 juta) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pembunuh Nurin.
Seorang pengusaha swasta anonim setuju untuk mencocokkan itu dengan tambahan 10.000 Ringgit Malaysia.
Pada 2 Oktober, polisi menangkap seorang wanita Indonesia di pasar, Nilai, Negeri Sembilan.
Saat ituwanita tersebut mencoba untuk menelan kartu SIM yang dibawanya.
Pada tanggal 11 Oktober, polisi merilis dua rekaman video yang ditangkap oleh kamera CCTV dekat sebuah toko di Petaling Utama, Petaling Jaya, di mana tas olahraga yang berisi mayat Nurin ditemukan.