Banyaknya lelaki peminat janda di Batavia telah melahirkan sebuah pemeo lawas, "jika perempuan itu merupakan janda seorang kaya, dia pun segera menghadapi sejumlah peminang (segera setelah suaminya dimakamkan)".
Suami pertamanya Johan Libener, seorang pedagang senior di Batavia pada 1622.
Suami keduanya Bartholomeus Cunst, warga terkemuka dan pengurus panti asuhan.
Kemudian pada 1630, Anthony van Diemen, seorang Dewan Hindia yang kelak menjadi Gubernur Jenderal VOC, menikahi janda Maria itu.
Meski menjanda, Maria tetap berada di Batavia karena VOC memberikan tunjangan hidup kepada para janda sampai mereka pulang ke Belanda atau menikah lagi. Hindia Timur telah menjanjikan kehidupan yang lebih baik bagi para perempuan ketimbang harus pulang kampung.
Di Batavia abad ke-17, para perempuan berpeluang meninggikan kedudukan sosial mereka atau meningkat ke kelas pendapatan yang lebih tinggi.
Maria pun bergaya hidup mewah dan bagian dari masyarakat perempuan sosialita Batavia.
Dia mendapat kesempatan menikmati wisma gubernur jenderal tinggalan suaminya dan diizinkan pulang ke Belanda dengan membawa semua peralatan rumah tangganya dalam jumlah yang besar.
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar