"Ya jika hasil otopsi kematian korban tidak wajar kita berharap polisi segara untuk mengusutnya hingga tuntas," kata Erintuah seperti yang dikutipdari Tribunnews, Sabtu (30/11/2019).
Sebelum Jamaluddin ditemukan tewas, Erintuah Damanik mengaku sempat melihat korban sekitar jam 7 pagi di depan kantor PN Medan untuk absen kehadiran.
Namun kala itu, Jamaluddin tak terlihat mengenakan setelan training seperti saat ditemukan tewas di dalam mobil.
Sebaliknya, Erintuah Damanik justru melihat korban turun dari mobil dengan mengenakan jeans dan kaos.
"Saya melihat pergi enggak, cuma melihat turun dari mobil si Hakim Pak Morgan, dilihatnya disebutnya ganteng kali kulihat katanya. Itu sekitar jam-jam 7 pagi.
Disitu masih pakai jeans, belum pakai training. Nah disitu dia absen-lah. Yang jelas Pak Morgan tadi lihat bahwa dia dilihat turun dari mobil," jelas Erintuah Damanik.
Anehnya, pada hari itu Erintuah Damanik mengatakan bahwa Jamaluddin tidak mengikuti kegiatan sosialisasi e-Litigasi yang diadakan Mahkamah Agung.
Padahal itu adalah salah satu seminar penting yang harus dihadiri para pegawai PN Medan.
Tak hanya absen di seminar e-Litigasi, korban juga tak terlihat mengikuti apel sore sperti biasanya.