Saking tak biasanya, Erintuah bahkan sempat menyatakan keheranannya tak melihat korban dalam acara apel sore.
"Apel justru tadi saya tanda tanya pak Jamal dimana, tiba-tiba enggak ada. Saya kepikiran beliau, kepikiran saya," lanjut Erintuah Damanik.
Melansir Tribunnews, Erintuah juga mendapatkan informasi bahwa ada orang yang akan menemui Jamal di Bandara Kualanamu.
"Katanya seperti itu menjemput temannya ke bandara. Karena informasi dari keluarga. Jam 5 pagi sudah berangkat dari rumahnya," ungkapnya.
Terkait indikasi kaitan dengan perkara yang sedang ditangani Jamal, Erintuah menyebut bahwa kasus yang sedang ditangani tidak ada yang mencolok.
Terlepas dari kejanggalan kasus ini, rupanya kematian korban membawa kesedihan yang teramat sangat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Korban yang dikenal sebagai sosok yang murah senyum dan periang tak disangka-sangka akan pergi meninggalkan mereka dengan cara seperti ini.
Isak tangis pun selalu terdengar keluar dari mulut istri korban, Juraidah.
Dengan wajah pasrah dan tubuh yang lelah, Juraidah setia menunggu tubuh sang suami yang tengah menjalani otopsi di RS Bhayangkara Medan.
Saking tak kuasanya menahan sedih, Juraidah berkali-kali pingsan karena menahan sesak tangis.