Kasus penganiayaan JA terungkap usai kedua orang tua sang bocah sempat membawanya ke rumah sakit.
Awalnya, kedua orangtua JA mengaku jika sang anak mengalami keracunan obat, namun saat diperiksa dokter tak melihat tanda-tanda keracunan.
Dokter justru menemukan luka lebam di sekujur korban yang mencurigakan.
Setelahnya, orangtua JA langsung meminta pulang, namun ditahan oleh pihak dokter yang kemudian menghubungi pihak kepolisian dan meminta agar korban tetap dirawat karena dalam kondisi lemah.
Parahnya, saat dirawat korban sempat demam tinggi dan mengigau meminta ampun kepada seseorang yang ia panggil budhe.
Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya, AKP Oloan Manulang pada Sabtu (30/11/2019), mengatakan jika korban memang sempat mengigau.
"Korban ini sempat mengigau "Ampun Budhe" beberapa kali. Menurut dokter demam juga tinggi," terang Oloan dikutip dari Surya,co.id.
Komentar