"Tetapi ke depan mungkin akan kami hentikan kontrak dengan Istaka dan Brantas, nanti akan kami atur apakah TNI penuh di sana, karena situasi sekarang ini banyak rekanan yang khawatir kerja di sana," kata Osman.
Meski begitu, John Wempi mengatakan tidak semua pekerjaan akan dilakukan oleh TNI.
Nantinya semua pihak akan diikutkan di rakor untuk membahas hal tersebut demi kelanjutan proyek trans Papua.
(*)