Gridhot.ID - Mengahadapi sebuah permasalahan seharusnya bisa diselesaikan oleh seseorang dengan pikiran yang jernih.
Pasalnya jika tak menyelesaikannya dengan pikiran jernih, seseorang bisa terjerumus pada hal-hal yang membahayakan diri sendiri.
Salah satu hal yang biasa dijumpai pada orang yang frustasi dengan masalah hidup dan tak bisa diselesaikan akan mengambil jalan bunuh diri.
Seperti yang alami oleh seorang pria di Tanjungpandang, Belitung ini.
Seorang pria bernama Renol (34) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di Halaman Parkir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Kamis (5/12/2019) pagi.
Penemuan jasad laki-laki tersebut sontak membuat para pegawai terkejut.
Reaksi yang sama juga ditunjukan Me, adik korban saat mendengar kakaknya meninggal dengan cara tak wajar di Belitung.
Diketahui Me tidak tinggal satu rumah dengan Renol.
Me tinggal bersama ibunya di Kota Pangkalpinang.
Sementara Renol tinggal Belitung dengan tujuan mencari pekerjaan.
Me mengaku mengetahui kabar Renol meninggal dari pihak keluarga yang ada di Belitung.
"Saya tahunya dari keluarga. Ibu ditelepon keluarga saat ada di pasar," ungkap Me
Korban yang memiliki tato di tangannya itu diketahui pergi ke Belitung untuk berlibur sekaligus mencari pekerjaan.
Kebetulan di sana, ada paman korban yang menetap di Belitung.
Dikutip TribunJakarta dari BANGKAPOS.com sekitar satu minggu sebelum meninggal, korban sering berhubungan melalui panggilan video dengan ibu dan keluarga di Pangkalpinang.
"Biasanya, dia nanya apa kabar ibu. Bertanya apa kabar keluarga di Pangkalpinang, lagi sibuk apa kami di sini. Saya juga sering chat dengan abang," ujar Me.
Korban Dikenal Sosok yang Baik
Korban merupakan anak pertama dari sembilan saudara. Dia pernah mengungkapkan mau kerja di kapal saat di Belitung.
Sedangkan selama di Pangkalpinang, dia membantu ibunya berjualan di pasar ikan.
Renol merupakan duda satu orang anak yang telah berpisah dari istrinya sejak beberapa tahun yang lalu.
"Kami tidak tahu, apa yang menjadi masalahnya sampai abang mengakhiri hidup seperti itu," kata Me.
Pihak keluarga menilai Renol sebagai laki-laki baik, sering membantu ibunya di pasar.
Sedangkan ibu Renol yang tinggal di Pangkalpinang langsung berangkat ke Belitung setelah mendengar anaknya meninggal.
"Abang tidak dimakamkan di Pangkalpinang tapi di Belitung. Sekarang jenazah sedang diurus di rumah keluarga di Belitung. Ibu yang ke Belitung jam satu siang," ungkapnya.
Diduga Depresi
Renol (34) pria yang ditemukan tewas gantung diri di halaman parkir Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung diduga depresi.
Pernyataan itu disampaikan Amin adik ipar korban yang ditemui di kamar jenazah RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.
"Dia ini memang depresi, jadi seperti orang ketakutan gitu. Kalau di sini (Belitung) biasanya tinggal di rumah Batu Itam itu, rumah bapak kandungnya kadang di Manggar dengan kami," ungkap Amin kepada Posbelitung.co, Kamis (5/12/2019).
Ia mengatakan, terakhir berkomunikasi pada Rabu (4/12/2019) kemarin karena ibunya yang berada di Pangkalpinang akan berkunjung ke Belitung.
Menurutnya korban sebenarnya ingin dijemput ibunya pulang ke Pangkalpinang.
Namun naasnya, korban justru ditemukan tewas gantung diri.
"Sebenarnya dia (korban) mau dibawa pulang ke Pangkalpinang dari ibu. Kalau ayahnya sudah meninggal, rumahnya yang di Batu Itam," kata Amin.
Jenazah korban akhirnya dibawa pihak keluarga ke Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung untuk disemayamkan.
Polisi Temukan Luka Sayatan Pada Korban
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian pria yang gantung diri di Halaman Parkir Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung, pihak kepolisian mendapati luka sayatan akibat benda tajam di tangan kiri (urat nadi) tubuh korban.
Selain itu juga ditemukan sebilah pisau gagang orange yang terletak di kursi tak jauh dari posisi korban tergantung.
"Kalau dari pemeriksaan badan dan pakaian korban, tidak ada ditemukan identitas. Tapi di saku celana kanan ditemukan uang Rp 76 Ribu dan saku celana kiri uang logam Rp 50 Ribu terbungkus plastik," ungkap Erwan, Kamis (5/12/2019).
Meskipun demikian kata Erwan, pihaknya menduga korban tewas gantung diri hanya saja pihaknya masih menunggu hasil visum dari RSUD Marsidi Judono.
Dari TKP polisi mengamankan barang bukti berupa pisau gagang orange, jaket merah, ikat pinggang hitam, kaos hitam, celana jeans, motor honda putih BN 7394 FI, STNK nama Samia dan kartu anggota Forum Pasar Ikan Peduli.
Sebelumnya diberitakan, penemuan jasad laki-laki tergantung di halaman parkir kendaraan, Kamis (5/12/2019) pagi.
Lelaki berkaos hitam celana jeans itu ditemukan tergantung pada tiang parkir dalam kantor dengan tali dan kain merah pagi tadi.
Posisinya pertama kali ditemukan dalam kondisinya tergantung pada tiang bagian atap parkir kendaraan, dengan menggunaan seutas tali dan kain merah.
"Belum tahu, tadi dibawa polisi," ujar seorang pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung.
Berdasarkan informasi jenazah laki-laki itu sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Marsidi Judono untuk dilakukan visum.
Sosok jasad yang diduga tewas gantung diri di tempat parkir kendaraan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten kini sudah berada di kamar jenazah RSUD Marsidi Judono.
Diketahui jasad laki-laki itu diketahui bernama Renol (34) warga Pangkalpinang, Kelurahan Semabung Baru, Kecamatan Bukit Intan.
Berdasarkan identitas, korban berstatus buruh harian.
"Dugaan sementara korban ini gantung diri, kami masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit," ungkap Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Erwan Yudha Perkasa kepada Posbelitung.co, Selasa (5/12/2019).
Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh Yusfian (38) penjaga malam kantor sekitar pukul 05.30 WIB.
Pertama kali ditemukan posisi jasad korban dalam kondisi tergantung di tempat parkir kendaraan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung.
Penemuan jasad korban diduga bunuh diri ini berawal dari kecurigaan Yusfian melihat sepeda motor Honda putih yang parkir di depan kantor.
Dari kecurigaan itu ia kemudian melakukan pengecekan di sekeliling kantor.
Saat itu ia menemukam sesosok laki-laki dalam posisi tergantung dengan seutas ikat pinggang dan jaket.
Yusfian lalu mendatangi Makodim 0414 Belitung yang terletak di sebelah kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menginformasikan temuannya itu.
"Informasi itu diteruskan kepada anggota Polres Belitung dan Polsek Tanjungpandan. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah dibawa ke RSUD untuk divisum," kata Erwan.
Kini area parkir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung dipasangi police line, Kamis (5/12/2019).(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Usai Video Call dengan Ibu, Pria Bertato di Belitung Akhiri Hidupnya dengan Cara Tragis"
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar