"Terus terang saya sebagai ketua PHRI, dari sektor pariwisata gembira banget, kita yang complain paling berat karena dia penyebabnya," kata Hariyadi.
Hariyadi menjelaskan kalau Garuda telah menciptakan sistem kartel dan mendikte pasar, melalui cara-cara seperti 'menekan' operator jasa layanan penjualan tiket seperti Traveloka.
"Mudah-mudahan ini titik kita membenahi semua itu, karena ini bicara tidak hanya pariwisata, tapi bicara konektivitas dan pertumbuhan ekonomi,"
"Bayangkan bukan hanya penumpang yang kena, kargo juga jadi mahal," tambahnya.
Hariyadi mengatakan nantinya pihak pengganti bisa membenahi masalah tiket angkutan udara yang dianggap terlalu tinggi bagi konsumen.
Menteri BUMN Erick Thohir kini masih menunggu adanya rapat dengan dewan komisaris Garuda untuk bisa mengejar oknum-oknum lainnya yang terlibat.
Sementara itu untuk pemberhentian Ari Askhara sendiri, Erick menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).
(*)
Source | : | Antara,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar