Pada masa perang Malvinas, dalam suatu front pertempuran, Inggris mempropagandakan kepada pihak militer Argentina akan menyertakan 1 batalyon pasukan Gurkha-nya. Mendengar hal itu tentara Argentina langsung lari terbirit-birit meninggalkan pos-pos mereka.
Meski dianggap sebagai tentara tangguh dan pemberani, dalam situasi damai, orang-orang gunung ini adalah orang yang ramah.
"Gurkha memperoleh pujian tinggi karena ketenangan, efisien dan pembawaan bersahabat bagi kedua belah dua pihak. Kehadiran mereka di Syprus, membantu menenangkan situasi yang sangat berbahaya," tulis E.D Smith dalam Britain's Brigade of Gurkhas (1985).
Tidak hanya melayani Inggris
Setelah kemerdekaan India dan Nepal, pasukan Gurkha tidak hanya melayani Inggris. Sebagian bergabung ke organisasi militer India dan Nepal meski tetap ada yang terus bergabung di kesatuan Inggris.
Selain itu Gurkha juga diperbantukan ke Singapura dan Australia.
Singapura memberdayakan orang-orang Gurkha sebagai bagian dari kepolisian Singapura sejak 1949.
Namanya Gurkha Contingent, sebuah pasukan para militer yang mirip Brigade Mobil (Brimob) di Indonesia.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar