Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Senggol Pemerintah yang Sering Beri Diskon Hukuman Koruptor, KPK Sebut Kurangnya Fasilitas Penjara Jadi Alasan Favorit Para Tahanan, Wakil Ketua Ingin Para Narapidana Berasa di Rumah

None - Minggu, 08 Desember 2019 | 20:42
Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK.
KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN

Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Pemberian grasi kepada para koruptor terkadang menimbulkan kontra di kalanagn pengamat termasuk masyarakat.

Kebanyakan tahanan mengajukan grasi karena tidak adanya sarana tertentu yang menunjang kehidupan terpidana korupsi tersebut di tahanan.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan, perbaikan sarana dan prasarana di dalam penjara lebih diutamakan dibandingkan pemberian grasi kepada terpidana koruptor.

Baca Juga: Viral Pernyataan Kontroversial Pria Diduga Ari Ashkara Tolak Pengunduran Diri, Bikin Panas Erick Thohir hingga Ancam Akan Dipecat Secara Tak Hormat: Kalo Merasa Salah, Berjiwa Samurai Lah!

Hal tersebut disampaikan Saut saat menjadi pembicara di acara Cross Check bertajuk Hentikan Diskon Hukuman Koruptor yang digelar di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2019).

"Karena dari 1.000 yang di penjara KPK, baru beberapa orang yang diberi grasi dengan alasan tidak ada sarana dan seterusnya, saya pikir kita beresin sarananya dulu sehingga orang juga dipenjara seperti di rumah idealnya," kata dia.

Saut mengatakan, dengan sarana dan prasarana yang baik, terpidana yang di penjara hanya merasa fisiknya saja yang dikurung.

Baca Juga: Diduga Selundupkan Barang Mewah Pakai Fasilitas Negara Sampai Terungkap Perselingkuhannya, Sosok Direktur Garuda Indonesia Ternyata Beda Jauh di Mata Tetangga, Kampung Halaman Bongkar Sifat Aslinya

Sebab, meskipun dikurung, mereka tetap mendapatkan mendapatkan fasilitas yang baik, mulai dari kesehatan, sarana olahraga, hingga berkomunikasi dengan keluarga kapan saja.

"Jadi itu selesai. Itu lebih elegan daripada alasan kesehatan dan kita kurangi tahanannya. Itu lebih elegan memperbaiki sarana," kata dia.

Saut mengatakan, sedianya negara memiliki dana untuk memperbaiki sarana dan prasarana itu.

Hanya saja, yang paling penting adalah bagaimana niat dan cara untuk melaksanakannya.

Baca Juga: Negaranya Sedang Dilanda Demonstrasi Massal, Iran Disebut Sedang Persiapkan Rudal Andalannya, Dipindahkan Diam-diam Sampai Buat Amerika Serikat dan Israel Kelabakan

"Dokter ada kok yang bisa datang, panggil kapan saja. Kalau memang pendekatannya kemanusiaan dan kesehatan," kata dia.

Oleh karena itu, menurut dia, jangan ada penyelesaian masalah di satu sisi, tetapi menimbulkan masalah di sisi lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KPK: Perbaiki Sarana-Prasarana Penjara Lebih Elegan Daripada Beri Grasi.

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x