Saat yang paling berat adalah ketika saya harus memberi tahu terhukum tiga hari sebelum eksekusi. Pemberitahuan itu harus mendadak.
Saya memerintahkan petugas penjara menyiapkan ruangan yang terang dan bisa dilihat dengan jelas serta dihindarkan dari alat-alat yang memungkinkan terdakwa bunuh diri.
Atas pertimbangan keamanan, ruangan itu juga harus dijaga ketat. Pagi itu saya dan seorang teman tugas telah siap di tempat.
Dua orang petugas menjemput dan mengawal Bobby dari selnya. Dia keluar dengan tangan diborgol menuju ruangan tempat saya berada.
Di tempat ini dia duduk berhadapan dengan saya pada jarak sekitar 4 m. Wajahnya tidak menampakkan kecemasan.
Beberapa orang polisi juga menyaksikan jalannya peristiwa itu. Saya membawa berkas penolakan kasasi dan grasi.
Walaupun hanya bersifat pemberitahuan, forum ini resmi dan harus dibuatkan berita acara. Segera saya memperkenalkan diri.
"Saudara Bobby, saya Darto. Berdasarkan surat perintah, saya ditugaskan menemui Saudara. Apakah benar Saudara yang bernama Bobby?"
Dia menjawab, "Benar."
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar