GridHot.ID-Beberapa waktu belakangan,sistem rudal S-400 bikinan Rusia, begitu ramai diperbincangkan dunia.
Hal itu tak lain karenaancaman yang dilontarkan sejumlah negara kepada negara lain yang hendak membeli sistem rudal S-400 tersebut
Seperti misalnya, Arab Saudi yang mengancam bakal mengerahkan militer kepada Qatar jika berniat membeli S-400 dari Rusia.
Kemudian, Amerika Serikat (AS) yang memperingatkan Turki dan India untuk tidak membeli sistem rudal berharga 400 juta dolar AS (Rp 5,5 triliu) per unit.
Bahkan. ASmengancam tidak akan menjual jet tempur yang diklaim paling canggih, F-35, kepada Turki.
Apa yang membuat sistem pertahanan tersebut begitu diinginkan oleh negara-negara seperti Qatar maupun India?
Dilansir Russian Today pada 7 Juli 2018, S-400 merupakan senjata canggih yang dikembangkan oleh Negeri "Beruang Merah".
Sistem tersebut bisa merontokkan pesawat tempur lawan dari jarak 400 kilometer, dan rudal balistik dari jarak 60 kilometer.
S-400 merupakan sistem yang terdiri dari radar multifungsi, sistem pendeteksi mandiri, rudal anti-serangan udara, tabung peluncur, dan kendaraan komando.
S-400 mampu menembakkan empat jenis rudal, tergantung target yang dihadapi, untuk memberi pertahanan berlapis.
Pada April 2018 lalu, pejabat militer anonim berujar, pasukan Rusia mendapat rudal jenis baru yang bisa menghancurkan sasaran di orbit rendah.
Sebuah unit S-400 dapat mendeteksi target dari jarak 600 kilometer, dan mampu menghancurkan 36 sasaran secara simultan.
Sistem pertahanan ini diklaim dua kali lebih efektif dari pendahulunya, S-300, dan bisa disiagakan hanya dalam waktu lima menit.
Dikembangkan sejak akhir 1980-an, S-400 mengalami penyempurnaan proyek pada Februari 2004. Kemudian di 2007, sistem itu diaktifkan secara resmi.
Setiap rudal yang ditembakkan dari sistem itu bisa melaju hingga 14 kali kecepatan suara, dan diklaim lebih hebat dari sistem pertahanan milik AS, Patriot.
Dalam laporan Russian Today, Patriot biasanya ditopang oleh sistem lain, Pertahanan dengan Kawasan Tinggi (THAAD). (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "S-400, Sistem Rudal Rusia yang Bikin Gaduh Dunia"
(*)