Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gencar Bersih-bersih Perusahaan Plat Merah Hingga Pecat Ari Askhara dan 4 Direktur Lainnya, Erick Thohir Disebut Punya Proyek di Garuda Indonesia, Jubir Kementrian BUMN Langsung Buka Suara

Candra Mega Sari - Kamis, 12 Desember 2019 | 15:13
Erick Thohir bakal copot langsung direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus Harley dan Sepeda Brompton ilegal
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO dan Sakina Rakhma Diah Setiawan

Erick Thohir bakal copot langsung direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus Harley dan Sepeda Brompton ilegal

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton oleh eks Direktur Utama Garuda Indonesia terus bergulir.

Tak hanya menyentuh ranah pribadi sang mantan Dirut, tetapi juga menyoal proyek Menteri BUMN Erick Thohir.

Dikutip dari Kontan, hal itu tercetus dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta, Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Usai Lenyapkan Direktur Utama Garuda Indonesia, Erick Thohir Kini Pecat 4 Direksi yang Turut Andil dalam Kargo Gelap Milik Ari Askhara, Ini Sosoknya

Dalam acara ini, sang pembawa acara Karni Ilyas menyebutkan bahwa perusahaan milik Erick Thohir memiliki proyek di Garuda Indonesia.

"Proyek itu, … seputar urusan handling," ujar Karni.

Juru bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga tak menampik kabar itu.

Baca Juga: Anggap Remeh Kasus Penyelundupan Garuda Indonesia yang Rugikan Negara Sampai Rp 1,5 M, Andre Rosiade Bocorkan Skandal Perusahaan BUMN yang Lebih Besar dari Century, Bisakah Erick Thohir Menangani?

Arya dengan terus terang menyebutkan bahwa kabar itu juga diterimanya.

Oleh karena itu, dirinya juga langsung mengecek kabar tersebut ke Garuda sampai ke bosnya, Erick Thohir.

Menurut Arya, Erick pun langsung melakukan pengecekan ke Mahaka.

Baca Juga: Sang Adik Kini Gencar Bersih-bersih Perusahaan Plat Merah, Kakak Erick Thohir Tak Perlu Takut Kena Imbas Meski Perusahaan Batu Baranya Jadi yang Terbesar di Indonesia

"Mahaka Grup memang memiliki proyek terkait Garuda, tapi Mahaka hanya menyediakan artis. Nilainya sekitar Rp 300 juta," kata Arya, Kamis (12/12/2019).

Mahaka, sebut Arya, merupakan perusahaan yang berbisnis di media.

Sebelum Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu sudah besar.

Baca Juga: Habis Ahok, Kini Mantan Petinggi KPK, Chandra Hamzah Ditunjuk Erick Thohir Pimpin BUMN Sektor Perbankan

Erick pun sudah mundur dari Mahaka Grup, begitu masuk pemerintahan sebagai Menteri BUMN.

Arya juga menjelaskan, proyek itu mendatangkan dan mengelola artis dalam peluncuran pesawat jenis Airbus A300-900 Neo yang baru saja didatangkan dari pabrik Airbus di Toulouse, Perancis.

Erick Thohir

Erick Thohir

Di pesawat itu kemudian didapati barang selundupan komponen motor bekas Harley Davidson dan Brompton.

Baca Juga: Baru 3 Hari Emban Tugas Sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir Justru Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?

Menariknya, Karni juga menyoal bahwa ada dugaan kasus selundupan Harley dan Brompton yang diduga milik eks Dirut Garuda.

"Rahasia umum bahwa banyak pejabat negeri ini yang suka bawa barang-barang (mewah), dan lolos begitu saja. Ini nilainya juga tak sampai Rp 1,5 miliar, tapi jadi heboh. Harusnya kalau penyelundupan nilainya ratusan miliar," kata Karni.

Lebih lanjut, Karni menyebutkan bahwa jangan-jangan ini adalah sekadar aksi untuk menyingkirkan orang-orang mantan Menteri BUMN Rini Suwandi.

Baca Juga: Cuitannya Viral Hingga Bikin Heboh Indonesia, Akun Twitter @digeeembok Penyebar Skandal Garuda Indonesia Dilaporkan Roni Eka Mirsa ke Polisi, Murka Disebut Germo?

Arya langsung menampik itu.

"Sedari awal, Erick menyebut tak perlu lobi, atau mengirimkan macam-macam. Tak perlu dan tak ada itu," ujar Arya.

Arya kemudian menjelaskan kronologi kasus tersebut.

Baca Juga: Hanya Bisa Menangis Saat Namanya Disebut Jadi Gundik Bos Garuda, Adik Kriss Hatta Curhat Jatuh Bangun Jadi Pramugari, Sempat Dilarang Terbang dan Dimutasi ke Makassar Seperti Anak Ayam

Menurut dia, informasi adanya bawaan moge Harley dari media sosial, serta informasi dari grup WhatsApp di perusahaan.

Erick lantas meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membawahi Dirjen Bea dan Cukai untuk menyelidiki ini. Dus, informasi itu lantas ditindaklanjuti.

Erick juga meminta agar komisaris untuk bekerja melakukan audit.

Baca Juga: Imej Sebagai Ratu Garuda Luntur Seketika, Gundik Ari Askhara Tiba-tiba Mati Kutu Saat Kepergok Tak Tahu Arah Kiblat di Rumahnya, Cuma Bisa Teriak Ini di Depan Teman-temannya

Hasilnya memang ada dugaan penyelundupan komponen moge Harley dalam bentuk CKD alias komponen.

Hasil Komite Audit dan Kementerian Keuangan klop.

Barang tersebut dibawa di pesawat yang belum dikomersialkan alias belum beroperasi.

Baca Juga: Gerah Namanya Terseret Jadi Gundik Salah Satu Direktur Garuda Indonesia yang Terlibat Kasus Ari Askhara, Siwi Sidi: Aku Suka Menanggapi yang Sotoy

Selain itu, kepergian empat direksi Garuda ke Paris tanpa izin Menteri BUMN dan komisaris.

"Harusnya hanya berisi orang yang menjemput pesawat," ujar Arya.

Ari Askhara

Ari Askhara

Dari situlah terungkap bahwa barang tersebut memang milik Ari Askhara.

Baca Juga: Usai Daftar Menu Kelas Bisnis yang Ditulis Tangan Viral, Kini Garuda Indonesia Larang Penumpang Ambil Foto dan Video Dalam Pesawat

"Jika memang Mahaka mendapatkan proyek, mestinya dipertahankan. Nyatanya kan ini tidak,” ujar Arya.

Dikutip dari Kompas, Erick Thohir sebelumnya telah menyatakan mencopot jabatan Ari Askhara.

"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).

Baca Juga: Kecantikannya Buat Iri Gundik Ari Askhara, Inilah Sosok Asih Kurniasih, Pramugari yang Tidak Bisa Terbang Gara-gara Ulah Ratu Garuda

Erick mengungkapkan, pihaknya akan melihat lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.

"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," katanya.

Tak hanya Ari Askhara, empat direksi lainnya pun ikut terseret dalam pusaran kasus itu.

Baca Juga: Belum Beres Kasus Selundupan Onderdil Harley Davidson yang Rugikan Negara Sampai Rp 1,5 M, Garuda Indonesia Ketahuan Angkut Mobil Ferrari, Barang Ilegal Lagi?

Pemecatan lima direksi Garuda ini juga telah dikonfirmasi oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

"Pokoknya yang terlibat dicopot. Direktur operasionalnya iya (dicopot juga)," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Empat direksi lainnya yaitu Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

(*)

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x