2. Maka saya siap Bertanggung Jawab atas Peristiwa Perebutan 4 pujuk senjata dan menewaskan 5 anggota di Distrik Derakma tersebut.
3. Saya dengar Presiden Yokowi Mengirim 7.000 Personil Ke Nduga untuk Pengejaran 4 pujuk senjata itu kami tidak takut kami TPNPB siap jemput kedatangan 7000 Personil itu.
4. Presiden Jokowi sudah tanda tangan TNI perang melawan TPNPB itu Kami sudah ketahui siap menyemput kedatangn tamu," tulis akun Facebook TPNPB .
Pada 18 Januari 2018 lalu, KKB Lekagak Telenggen mengklaim menembak dua orang anggota TNI.
Usai insiden itu, KKB mencoba mencari senjata anggota TNI yang mereka klaim tertembak namun hasilnya nihil.
Lantas pada 19 Januari 2019, dua orang anggota KKB Lekagak Telenggen tertembak atas nama Kwale Telenggen dan Kumbanak Telenggen.
Dalam pernyataan terakhirnya Lekagak Telenggen menyatakan siap perang melawan TNI dari Sorong sampai Merauke.
Namun Lekagak Telenggen berpesan meminta bantuan atau intervensi PBB untuk datang ke Papua.
"Kami siap perang dari sorong sampai merauke, kita sudah siap untuk mengatur rakyat kita sendiri dengan landasa kostitusi 1971. Dan kami minta intervensi PBB datang lihat dari dekat," tulis pernyataannya.