Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ikut Magang ke Negeri Jiran, Sekelompok Kepala Sekolah Asal Indonesia Ini Kaget Ketahui Rahasia Para Guru Malaysia, Gaji Saja Rp 34 Juta Sebulan

None - Kamis, 19 Desember 2019 | 19:42
ZUBIR, Kepala SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe, bergiat di Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Lhokseumawe, melaporkan dari Kuala Lumpur, Malaysia
FOR SERAMBINEWS.COM

ZUBIR, Kepala SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe, bergiat di Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Lhokseumawe, melaporkan dari Kuala Lumpur, Malaysia

Dalam ruang yang singkat ini, saya akan menulis hal-hal yang bernilai positif di Malaysia, sebagai sebuah perbandingan, maupun sesuatu yang mungkin untuk diadopsi, dimodifikasi, dan diterapkan di Aceh.

Baca Juga: Ibunya Terbujur Kaku Jadi Jenazah, Bayi Mungil Ini Peluk dan Tangisi Bundanya, Sebuah Pesan untuk Sang Anak Jadi Wasiat Terakhir

Untuk memudahkan pembaca, saya akan merumuskan dalam 12 temuan. Tentu ada banyak sekali hal (positif) lainnya yang tidak mungkin tersampaikan semuanya di sini.

Pertama, Malaysia membagi dua tingkatan sekolah: sekolah dasar dan sekolah menengah. Untuk sekolah dasar ditempuh selama enam tahun, sekolah menengah ditempuh selama lima tahun.

Tidak ada pemisahan antara SMP dan SMA (seperti kondisi di Indonesia). Lebih dari 95 persen sekolah berstatus negeri. Sekolah negeri disebut dengan sekolah kebangsaan.

Baca Juga: Bandingkan Profesi Pilot Sang Suami dengan Ojek Online, Iis Dahlia Auto Jadi Bahan Cibiran Netizen, Ketua Garda Nasional Gabungan Driver Ojol Angkat Bicara

Kedua, dalam pencapaian standar kompetensi lulusan bidang akademik, misalnya guru mata pelajaran di awal tahun merencanakan target pembelajaran yang terukur.

Umpama, di kelas A, akan ada berapa siswa yang mendapatkan nilai A. Target tersebut akan dicapai dengan strategi-strategi yang telah disusun. Di akhir tahun, guru melaporkan hasilnya.

Jika ada yang tidak sesuai target, maka guru harus menganalisis kendala yang terjadi, untuk kemudian menjadi langkah perbaikan pada semester selanjutnya.

Ketiga, dalam percepatan pencapaian target negara, Dinas Pendidikan Malaysia mengemas program yang diberi nama TS25 (Transformasi 2025). Program ini akan berganti ke nama lainnya ketika targetnya sudah tercapai.

Sekolah yang terpilih untuk menjalankan program tersebut akan diberikan sejumlah dana dan didampingi secara menyeluruh.

Baca Juga: Sempat Kantongi Penghargaan Adikarya Wisata 2019 Meski Akhirnya Ditarik, Dinilai Sebagai Tempat Maksiat hingga Pengedaran Narkoba, Ternyata DJ Top Dunia Ini Pernah Manggung di Diskotek Colosseum

Source : Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x