Kepala sekolah diminta untuk menyampaikan strateginya dalam mencapai target tesebut di depan praktisi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan Malaysia dan akan dievalusi proses pencapaiannya setiap tahun.
Keempat, papan afirmasi ada di mana-mana, di seluruh area sekolah. Berisi informasi tentang Kerajaan Malaysia, ilmu pengetahuan, kata-kata motivasi, rencana kerja sekolah, visi misi sekolah, prestasi siswa, prestasi guru, prestasi sekolah, profil universitas dunia, profil universitas di Malaysia, dan banyak lagi.
Warga sekolah di mana pun dia berada akan selalu bertemu dengan hal-hal positif yang terpajang di mana-mana.
Kelima, guru dan kepala sekolah diwajibkan melakukan penelitian. Untuk menarik minat, siapa pun yang menghasilkan karya tulis dan menjadi pembicara pada seminar, maka akan mendapatkan anugerah dari kerajaan.
Di samping haknya yang lain untuk kenaikan pangkat dan tentunya kenaikan gaji.
Ruang ilmiah ini tercipta dan terbuka untuk guru juga kepala sekolah, baik yang dikelola pihak sekolah, maupun oleh Dinas Pendidikan Malaysia.
Keenam, pada dasarnya semua sekolah di Malaysia dibiayai oleh kerajaan, untuk semua kebutuhan.
Namun, untuk hal-hal yang sifatnya percepatan, masyarakat (wali murid) terlibat aktif dalam memberikan sumbangan dana yang jumlahnya disepakati bersama.
Di Sekolah Mengengah Kebangsaan Damansara Jaya, misalnya, pihak sekolah merencanakan setiap kelas memiliki fasilitas multimedia.
Maka, dalam pertemuan dengan wali murid, pihak sekolah menyampaikan rencananya, dan wali murid menyumbang sejumlah dana yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.