Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ikut Magang ke Negeri Jiran, Sekelompok Kepala Sekolah Asal Indonesia Ini Kaget Ketahui Rahasia Para Guru Malaysia, Gaji Saja Rp 34 Juta Sebulan

None - Kamis, 19 Desember 2019 | 19:42
ZUBIR, Kepala SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe, bergiat di Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Lhokseumawe, melaporkan dari Kuala Lumpur, Malaysia
FOR SERAMBINEWS.COM

ZUBIR, Kepala SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe, bergiat di Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Lhokseumawe, melaporkan dari Kuala Lumpur, Malaysia

Kebutuhan setiap sekolah berbeda-beda dan juga mempertimbangkan tingkat ekonomi masyarakat.

Ketujuh, Malaysia sedang mengupayakan pendidikan inklusif di semua sekolah. Tidak ada perbedaan hak anak dalam mendapatkan pendidikan karena perbedaan fisik maupun psikologis (berkebutuhan khusus).

Anak yang berkebutuhan khusus ini dikelola di sekolah kebangsaan.

Mereka diprioritaskan keterampilan hidup (life skill). Di Sekolah Menengah Kebangsaan Sultan Abdul Samad, misalnya, anak-anak berkebutuhan khusus menghasilkan karya seni bernilai jual.

Baca Juga: Pakai Seragam Pasukan Orangenya di Bawah Derasnya Guyuran Hujan, Petugas PPSU Ini Suguhkan Aksi Heroik yang Buat Netizen Terpukau, Punguti Sampah dengan Menyelam Air Keruh Selokan

Ketika melihat produk yang dihasilkan, kami hampir tak percaya bahwa produk tersebut adalah karya dari anak-anak spesial ini.

Kedelapan, pengelolaan kewirausahaan sekolah sangat profesional. Sebagai contoh, pengelolaan kebun berbasis urban. Hasil panen kebun menjadi salah satu sumber penghasilan sekolah.

Kebun dikelola berbasis aquaponic. Sumber air ditampung dari air hujan, proses penyiraman dilakukan secara otomatis. Untuk kebutuhan pupuk, dihasilkan sendiri berupa kompos dan ada juga yang berasal dari kotoran ikan.

Ikannya dipelihara dan bisa dijual ke pasar, sedangkan kotorannya menjadi pupuk tanaman.

Ada juga tanaman yang buahnya dibuat jus dan dijual di kantin sekolah. Pengelolaan kewirausahaan berkerja sama dengan industri (perusahaan) yang ada di sekitar sekolah.

Baca Juga: Suaminya Pensiun Usai 39 Tahun Mengabdi Sebagai TNI, Bella Saphira Ngaku Masih Belum Bisa Lepas Momen Indahnya Jadi Ibu Persit: Kangennya Tak Terbendung

Salah seorang kepala sekolah ketika mendengarkan penjelasan siswa tentang konsep bangunan ramah lingkungan.
(FOR SERAMBINEWS.COM)

Salah seorang kepala sekolah ketika mendengarkan penjelasan siswa tentang konsep bangunan ramah lingkungan.

Source : Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x