Penjelasan adalah karena kesalahan sederhana.
Sebagai contoh, beberapa pesawat NATO secara tidak sengaja meninggalkan transponder mereka pada saat menerbangkan serangan udara atas Libya pada tahun 2011, seperti halnya pesawat AS yang terbang di atas Afghanistan dan bahkan Air Force One, kata Aviationist.
Terlepas dari kesengajaan atau tidak, insiden F-35 Israel menyoroti masalah dengan pesawat siluman.
Mesin terbang yang dirancang untuk meminimalkan deteksi oleh radar ternyata masih perlu berbagi ruang udara dengan banyak pesawat lain di langit.
Hal itu berarti bahwa pesawat lain serta kontrol lalu lintas udara perlu mengetahui lokasi pesawat siluman.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Dirancang Agar Tak 'Terlihat', Pesawat Siluman F-35 AS Justru Mudah Dilacak Situs Penerbangan Sipil Ini, Kok Bisa?"
(*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar