EZ kependekan dari Departement van Economische Zaken warisan Belanda. Walau kementeriannya sudah berubah menjadi Kemakmuran, harga itu masih disebut harga EZ.
Tetapi menjelang Pemilu I tahun 1955, inflasi mulai karena gejolak politik berkepanjangan sampai memacetkan produksi dan distribusi barang.
Perdagangan kacau, sehingga gaji rupiah saya sebagai pegawai negeri tidak enak lagi.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judulKetika Rupiah Masih ‘Enak’, Gaji Pegawai Negeri Masih Bersisa Banyak meski Sudah untuk Bersenang-senang.
(*)