Namun sepertinya, amarah warga Malaysia tak digubris Singapura.
Pemerintah Singapura menganggap hal tersebut bukan sekedar makanan, namun menyangkut warisan dan identitas negara Singapura.
"Ini tentang warisan budaya jajanan kaki lima yang mengikat masyarakat dan didukung pemerintah serta industri. Semua ini tentang komunitas," ujar kritikus makanan, KF Seetoh.
Sebagai informasi, kedua negara tersebut memang memiliki hubungan kurang mesra sejak Singapura memerdekakan diri dari Malaysia pada 1965 sehingga masalah jaanan kaki lima ini semakin memanaskan situasi.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Kena Karma, Giliran Kebudayaan Malaysia Diklaim Oleh Negara Lain"
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar