Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terheran-heran dengan Program Naturalisasi ala Anies Baswedan, Pakar Bioteknologi Indonesia Ini Bingung dengan Cara Kerja Pemprov Jakarta Cegah Banjir Datang: Mungkin Ilmu Saya Belum Sampai

None - Kamis, 02 Januari 2020 | 18:25
Pakar Bioteknologi Lingkungan Universitas Indonesia, Firdaus Ali, saat wawancara dengan Kompas TV, Rabu (1/1/2020).
Kompas TV

Pakar Bioteknologi Lingkungan Universitas Indonesia, Firdaus Ali, saat wawancara dengan Kompas TV, Rabu (1/1/2020).

Baca Juga: Dilaporkan Fahira Idris ke Polisi Gara-gara Unggah Meme Anies Baswedan Berwajah Joker, Dosen Universitas Indonesia: Memang Dia Apanya Anies?

Namun prosesnya panjang di antaranya pembebasan lahan tidak mudah ditambah faktor sosial lainnya.

Akhirnya, tandatangan kontrak pelaksanaan proyek pembangunan draine dam baru terealisasi pada 2016.

Bendungan Ciawi kapasitas 6,45 juta meter kubik dan Sukamahi 1,68 juta meter kubik.

Rencananya, menurut Firdaus Ali, proyek dua bendungan itu baru akan selesai pada akhir 2020 dan berfungsi pada 2021.

Baca Juga: Bupati Labura Nyaris Setor Nyawa, Niat Temui Warga Korban Banjir Bandang Berbalas Detik-detik Menegangkan, Tercebur ke Sungai Saat Lintasi Jembatan Darurat Hingga Hampir Terbawa Arus Deras

Fungsi dua draine dam di atas bisa memperlambat datangnya air dari hulu sampai Jakarta yang biasanya memakan waktu 6-8 jam menjadi lebih lama.

"Dengan kapasitas total sekitar 8 juta meter kubik air bisa kita perpanjang dan mengurangi dampaknya kira-kira sampai 30 persen setidaknya sampai air masuk DAS Ciliwung dan Cisadane," terang Firdaus.

Banjir di jalan Jatinegara, Jakarta Timur

Banjir di jalan Jatinegara, Jakarta Timur

Bendungan Ciawi dan Sukamahi, lanjut dia, menahan antrean air tidak masuk langsung ke DAS Ciliwung, namun itu saja tidak cukup.

Baca Juga: Kini Beranjak Dewasa Hingga Berhasil Kuliah di UGM Yogyakarta, Lihat Potret Mikail Azizi, Putra Kedua Anies Baswedan yang Diam-diam Ikuti Jejak Ayahnya

Sementara dua bendungan tadi dibuat, kata Firdaus, Pemprov DKI Jakarta harus membenahi normalisasi sungai, mengembalikan fungsi situ-situ, waduk, danau, drainase mikro dan mikro maupun penghubungnya.

Source :Tribun Jakarta

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x