"Kematian syahid Soleimani akan membuat Iran menjadi lebih tegas menentang ekspansionisme AS serta membela nilai-nilai Islam. Tanpa keraguan, Iran dan negara-negara lain yang mencari kemerdekaan di kawasan akan mengambil jalan pembalasan," kata Rouhani.
Sementara Khamenei menyatakan, "Semua musuh harus sadar bahwa perlawanan jihad akan berlanjut dengan motivasi yang berlipat ganda, dan kemenangan yang nyata tengah menanti para pejuang dalam perang suci."
Ia menyerukan hari berkabung nasional selama tiga hari.
Tak hanya itu, Garda Revolusi Iran dan pasukan-pasukan anti-Amerika Serikat di seluruh dunia Muslim akan membalas pembunuhan pemimpin Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, kata juru bicara Garda kepada televisi nasional Iran, Jumat (3/1/2020).
"Garda Revolusi, bangsa Iran yang bijaksana dan front perlawanan di dunia Muslim yang membentang luas akan membalas tumpahnya darah syuhada ini (Soleimani)," kata juru bicara Garda, Ramezan Sharif kepada stasiun televisi itu.
"Kegembiraan Zionis dan Amerika dalam waktu dekat akan berubah menjadi ratapan," katanya.
Iran kerap mengacu negara-negara dan pasukan di kawasan yang menentang Israel dan Amerika Serikat sebagai "front perlawanan".
(*)
Source | : | Twitter,Antara,afp,BBC |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar