"Anda terlihat menyeka anusnya dengan tisu atau kain dan terlihat noda darah, yang dapat terjadi karena tindakan seksual Anda."
"Lagi, ini pun tidak membuat Anda berhenti, dan Anda kembali memerkosa melalui anus saat dia masih tidak sadarkan diri. Anda kembali memakai tisu untuk menyeka anusnya, dan lagi terlihat noda darah," tambah hakim seperti dikutip dari BBC Indonesia.
Hakim mengatakan, semua korban adalah heteroseksual. Selama memberikan kesaksian, mereka menyatakan tidak bersedia melakukan hubungan seks homoseksual.
Kepolisian Manchester Raya mengatakan para korban dapat mencapai 190 orang, termasuk 8 yang telah bersaksi dalam empat persidangan.
Polisi juga mengatakan kemungkinan korban lebih banyak lagi.
Polisi mengungkap kasus perkosaan berantai oleh Reynhard berdasarkan dua telepon seluler yang disita polisi setelah dia ditangkap pada Juni 2017.
Semua tindak perkosaan itu dilakukan di apartemen terpidana.
Sementara itu, kawasan apartemen Reiynhard, terdapat sejumlah kelab malam yang ramai dikunjungi anak-anak muda.
Source | : | BBC Indonesia,Tribunnews Wiki |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar