Sebelumnya pada Selasa (7/1/2020), Sekretaris Pertahanan Negara Mark Esper mengatakan jika Amerika seharusnya mengantisipiasi serangan balas dendam dari Iran.
"Kami telah bersiap dengan adanya kontingensi apapun. Dan kami akan merespon sepantasnya atas apapun yang mereka lakukan."
Pangkalan Amerika Al Asad terletak di provinsi Anbar.
Pangkalan ini merupakan pangkalan pertama yang digunakan oleh militer Amerika setelah serangan Amerika di tahun 2003 untuk menggulingkan Saddam Hussein.
Pasukan Amerika selanjutnya bermarkas di sana, dikelilingi ketegangan ISIS.
Juru bicara Partai Demokrat dari Konggres Amerika, Nancy Pelosi menyatakan jika Amerika harus memastikan keamanan dari anggota pelayanan, termasuk mengakhiri provokasi yang tidak berguna dan meminta Iran menghentikan kekerasannya.
فیلم جدید از شلیک موشکهای سپاه
در فیلم یک فروند موشک قیام و چندین فروند موشک زاویه پرتاب سوخت جامد (احتمال قوی ذوالفقار) دیده میشود#انتقام_سخت pic.twitter.com/d4HjbdhCRq
— Hossein Dalirian ???? (@HosseinDalirian) January 8, 2020
"Amerika dan dunia tidak dapat mengalami perang," tambahnya.
Namun Eliot Engel, ketua dari Komite Hubungan Internasional yang juga berasal dari Demokrat, menyatakan jika serangan yang telah terjadi dapat berarti Amerika membuka perang.
"Presiden dan kru-nya seharusnya memikirkan cara untuk menurunkan ketegangan karena kita dapat berada di sebuah perang, dan itu tidak diinginkan oleh semua orang."(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Tahap Pembalasan Dimulai, Iran Luncurkan Belasan Rudal ke Pangkalan Amerika Serikat di Irak, Dinamakan 'Martir Soleimani'"
Komentar