Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID - Amerika Serikat (AS) diwakili Pejabat Pentagon mengatakan bahwa lebih dari selusin rudal diluncurkan Iran terhadap 2 pangkalan AS.
Negara adidaya ini pun bersumpah akan melakukan tindakan balasan.
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (8/1/2020), pihak Pentagon menegaskan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan pasukan AS dan sekutu regionalnya.
Menyusul laporan adanya serangan rudal Iran pada fasilitas AS di Irak, data yang membenarkan bahwa lebih dari selusin rudal Iran telah digunakan dalam serangan itu.
"Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik untuk melawan militer AS dan pasukan koalisi di Irak," kata pihak Pentagon dalam keterangan tertulisnya, Selasa waktu AS.
"Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak,".
"Saat kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra serta sekutu AS di kawasan itu,".
Serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak menggunakan rudal jelajah.
Serangan dilakukan langsung pasukan artileri Korps Garda Republik Iran.
Rekaman video yang dikutip Sputniknews pagi ini menunjukkan puluhan rudal membelah kegelapan malam.
Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS awao tahun ini.
Presiden Trump saat ini dikabarkan sedang menerima briefing atas perkembangan situasi di Irak.
Kantor berita FARS News pagi ini juga merilis di akun Twitternya rekaman video saat rudal diluncurkan pasukan Garda Republik Iran.
Informasi awal menyebutkan, pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari Kontan, Iran bersumpah akan menyerang Israel setelah Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) pada Selasa malam membombardir pangkalan militer AS di Irak dengan rudal.
Ancaman itu akan diwujudkan bila Amerika Serikat (AS) membalas serangan Iran.
Nantinya, serangan kepada Israel akan dilakukan sekutunya Hizbullah.
IRGC menyampaikan ancamannya dari kantor kantor berita Tasnim Iran.
"Kami sama sekali tidak menganggap rezim Zionis (Israel) terpisah dari rezim kriminal AS dalam kejahatan ini," ujar perwakilan IRGC memperingatkan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu (8/1/2020).
"Kami memperingatkan Setan Besar, rezim haus darah dan arogan AS, bahwa tindakan jahat baru atau agresi lebih lanjut (terhadap Iran) akan menghasilkan respons yang lebih menyakitkan dan menghancurkan," tegas IRGC.
Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik di pangkalan-pangkalan AS yang ditargetkan di Irak pada Selasa malam sebagai balasan atas pembunuhan mantan komandan Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani pekan lalu. Pentagon mengatakan bahwa rudal diluncurkan dari Iran.(*)
Source | : | kontan,Russia Today |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar