Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebelum Heboh Direbut China, Natuna Nyatanya Sudah Dieksploitasi Negara Tetangga Sekian Lama, Bakal Diambil Alih Indonesia, Singapura Siap Gelap Gulita

None - Kamis, 09 Januari 2020 | 15:13
Wilayah Natuna yang sedang panas karena diganggu oleh China
South China Morning Post

Wilayah Natuna yang sedang panas karena diganggu oleh China

Produksi harian dari lapangan ini tercatat sebesar 325 juta kaki kubik atau MMBTU. Inilah yang membuat Singapura, khususnya untuk kebutuhan pembangkit listrik, begitu bergantung pada pasokan gas dari Natuna.

Gas alam ini, oleh pemerintah Singapura, kemudian didistribusikan sejumlah pembangkit listrik, industri, dan rumah tangga lewat jaringan gas perkotaan. Penyaluran gas ini nantinya akan disalurkan ke pipa Duri Dumai, Riau hingga penyebaran pasokannya merata sampai ke Sumatera. Gas ini akan mengalir menuju Pulau Jawa dan bisa dimanfaatkan ke seluruh Indonesia.

"Sumatera ke Jawa tinggal sambung dari Cirebon-Gresik. Sumbernya nanti dari ConocoPhillips Saka Kemang sehingga daerah ini tersambung," kata dia.

Baca Juga: Asyik Nyanyi Lagu Pamer Bojo, Via Vallen Langsung Ambruk Usai Berseru 'Cendol Dawet', Benarkah Pingsan Karena Kelaparan?

Untuk memperlancar distribusi gas ke seluruh Indonesia, pemerintah pun telah melakukan pendekatan ke beberapa penyalur gas. "Beberapa sumur sudah kami lakukan pendekatan untuk lokasi sehingga bisa sambung pipa dari Dumai," ucapnya.

Adapun pasokan gas di Kalimantan, rencananya akan disalurkan melalui jalur pembangunan pipa Trans Kalimantan. "Kami melihat potensi Natuna Blok D Alfa sangat besar dan bisa ditarik sampai Pontianak turun ke bawah," ujarnya.

East Natuna

Baca Juga: Anaknya Predator Setan Kasus Pemerkosaan di Inggris, Ayah Reynhard Sinaga Ternyata Buronan di Indonesia, Ini Kasus yang Menjerat Saibun Sinaga

Dikutip Kompas.com dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM), Indonesia memiliki cadangan gas bumi mencapai 144,06 triliun kaki kubik (TCF), terdiri dari cadangan terbukti (P1) sebesar 101,22 TSCF dan cadangan potensial (P2) 42,84 TSCF. Cadangan gas terbesar di Indonesia berada di Natuna, tepatnya berada di Blok East Natuna 49,87 TCF.

Selanjutnya disusul Blok Masela di Maluku 16,73 TCF, dan Blok Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar 2,66 TCF.

Besarnya kandungan gas alam di Natuna tersebut, membuatnya disebut-sebut sebagai cadangan gas terbesar di Asia Pasifik. East Natuna direncanakan baru bisa memproduksi gas pada tahun 2027.

Baca Juga: Anaknya Predator Setan Kasus Pemerkosaan di Inggris, Ayah Reynhard Sinaga Ternyata Buronan di Indonesia, Ini Kasus yang Menjerat Saibun Sinaga

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x