Melalui eksepsi itu, Kivlan menyatakan, Iwan telah merekayasa adanya suruhan atas nama dirinya untuk meminta uang kepada Politisi PPP, Habil Marati.
Baca Juga: Unggah Video Detik-detik Kerusuhan 22 Mei, Mulan Jameela: Bangga Jadi Anak TNI
Dikutip dari Kompas, Kivlan justru mengklaim dirinya sempat menjadi target pembunuhan oleh sejumlah tokoh nasional.

Aksi 22 Mei mengakibatkan beberapa fasilitas umum rusak.
Kivlan menyebut dirinya menjadi target pembunuhan oleh Wiranto, Luhut Panjaitan, Budi Gunawan, dan Gories Mere.
Menurut Kivlan, hal itu diketahuinya atas informasi dari Iwan, terdakwa penguasaan senjata api sekaligus orang suruhannya.
"Pada Desember 2018, Iwan menyampaikan bahwa terdakwa (Kivlan) menjadi target operasi untuk dibunuh oleh Wiranto, Luhut Panjaitan, Budi Gunawan, Goris Mere dengan esekutornya tiga orang dari Densus 88," ucap Kivlan.
"Menurut Iwan, satu orang Densus 88 yang membunuh pengawal Prabowo sudah ia bunuh di pemakaman Depok. Kemudian Iwan memberi pengawalan kepada terdakwa tanpa diminta oleh terdakwa," tambah Kivlan.
(*)