Namun, bukannya berhasil melerai, Thamrin justru menjadi korban pemukulan selanjutnya hingga kepalanya berdarah.
"Dia cuma mau melerai, karena penjaga Salupajang sudah setengah mati dipukuli.
"Tidak melawan kasihan itu petugas penjaga Salupajang"
"Jadi datang bapakku melerai, ada napegang itu Brimob kenami kepalanya, sampai berdarah," tambahnya.
Usai pukuli dua petugas tempat wisata, si oknum Brimob itu pun dilarang pergi oleh warga.
Namun, ia justru membentak warga dan menantangnya.
"Majuki satu persatu. Adakah yang mau nasibnya kayak ini bapak, sambil menunjuk bapakku"
"Sakit sekali hatiku masa dia bilang begitu banyak orang," katanya menirukan perkataan sikap oknum tersebut.
Dalam rekaman video yang diperoleh Tribun Timur, setelah kejadian tersebut sekelompok Brimob berseragam lengkap datang ke lokasi.
Mereka datang bukan untuk mendamaikan, justru menambah keributan dengan melepaskan tembakan senjata laras panjang hingga membuat para pengunjung ketakutan.
Source | : | Wartakotalive.com,Tribuntimur.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar