Ia pun mengaku juga belum menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
"Terakhir telepon dengan Arif hari Senin (27/1/2020) kemarin," ucap Kusyanta Dari cerita Arif, kondisinya saat ini baik-baik saja.
Namun , di Kota Jiangsu, banyak toko yang sudah tutup dan membutuhkan masker untuk stok beberapa pekan ke depan.
Meski ada penyebaran virus corona, Arif tetap dapat beraktivitas di luar ruangan seperti biasa.
Hanya saja, harus selalu memakai masker.
Arif berangkat ke China pada September 2018.
Dia berangkat setelah lulus dari Pondok Pesantren Darul Quran, dan mendapatkan beasiswa di YPC.
"Awalnya mau kuliah jurusan otomotif, tapi sampai di sana berubah masuk jurusan perhotelan. Saya sebagai orangtua hanya pasrah saja, anaknya juga sudah dewasa," ucap Kusyanto.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar