“Saya pulang tanggal 28 Januari kemarin, sampai di Jember 29 Januari,” kata Arofatul kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).
Arofatul merasa khawatir setelah virus corona merebak di China.
Bahkan, tidak hanya di Wuhan, namun juga di tempat tinggal Arofatul, yakni di lingkungan Jinan University.
Arofatul kuliah di China setelah lulus dari MA Unggulan Nuris pada 2018 lalu. Di China, dia sudah memasuki semester IV.
“Sekarang masih dalam waktu liburan, rencananya tidak mau pulang kampung,” tutur warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari tersebut.
Awalnya, menurut Arofatul, virus corona itu dianggap biasa oleh para mahasiswa, termasuk dirinya sendiri.
Menurut dia, tak butuh waktu lama agar virus tersebut hilang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar