Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Awalnya Anggap Virus Corona Tak Berbahaya, Usai Tewaskan Hampir 500 Korban, Mahasiswi WNI Asal Jember Ini Nekat Pulang Kampung dengan Biaya Sendiri

None - Rabu, 05 Februari 2020 | 18:13
Arofatul Uqufah, alumni PP Nuris Antirogo yang kuliah di China berhasil pulang ke Jember
kolase KOMPAS.com/istimewa

Arofatul Uqufah, alumni PP Nuris Antirogo yang kuliah di China berhasil pulang ke Jember

Gridhot.ID - Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China segera dipulangkan oleh pemerintah dan hendak dikarantina.

Minggu (2/2/2020), pesawat yang mengangkut 237 WNI dari Hubei telah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam.

Para WNI pun dikarantina di sebuah hanggar pesawat milik TNI di Natuna.

Baca Juga: Sama-sama Terbaring Lemas Jadi Korban Virus Corona, Pasangan Kakek Nenek Ini Lakukan 'Perpisahan' Mengharukan di Depan Petugas Medis, Saling Pegangan Tangan Sambil Bisikkan Kata-kata Penuh Kasih

Namun ternyata ada beberapa WNI yang tak turut dengan penjemputan tersebut.

Mereka memilih pulang sendiri dari China ke Indonesia.

Seperti Arofatul Uqufah, alumni Pondok Pesantren Nuris Jember yang kini kuliah di Jinan University, Guangzhou, China, berhasil pulang sendiri ke Jember, Jawa Timur.

Baca Juga: Punya Latar Belakang Sebagai Pengusaha Tajir, Menteri Jokowi Ini Dikabarkan Tersandung Skandal, Dilaporkan ke Bareskrim Atas Dugaan Penipuan Terkait 'Uang Damai'

Dia pulang sendiri ke Indonesia, karena khawatir tertular virus corona.

“Saya pulang tanggal 28 Januari kemarin, sampai di Jember 29 Januari,” kata Arofatul kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Arofatul merasa khawatir setelah virus corona merebak di China.

Bahkan, tidak hanya di Wuhan, namun juga di tempat tinggal Arofatul, yakni di lingkungan Jinan University.

Baca Juga: Gabungkan Obat Flu dan Anti HIV, Spesialis Paru Asal Thailand Klaim Temukan Resep Pembunuh Virus Corona, Dokter RSUI: Belum Teruji dan Dipatenkan

Arofatul kuliah di China setelah lulus dari MA Unggulan Nuris pada 2018 lalu. Di China, dia sudah memasuki semester IV.

“Sekarang masih dalam waktu liburan, rencananya tidak mau pulang kampung,” tutur warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari tersebut.

Awalnya, menurut Arofatul, virus corona itu dianggap biasa oleh para mahasiswa, termasuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Miris, 11 Mahasiswa Manado di China Pilih Bertahan di Tengah Gencar Virus Corona, Takut Tak Bisa Kembali Lagi Hingga Birokrasi Berbelit Jadi Alasannya

Menurut dia, tak butuh waktu lama agar virus tersebut hilang.

Namun, seiring waktu, ternyata virus yang gejalanya mirip flu itu tidak bisa diremehkan.

Virus corona justru semakin merebak dan meluas hingga ke berbagai daerah di China. “Saya baca info tadi malam sudah ada 224 di yang tertular virus,” kata Arofatul.

Selain itu, menurut Arofatul, dirinya sempat kesulitan mencari makanan di supermarket.

Akibat virus corona yang memuat aktivitas manusia berkurang, sayur yang dijual di pasar semakin langka.

Baca Juga: Gubernur DKI Dianggap Langgar Aturan Penanggulangan Bencana, Anies Baswedan Dipaksa Putar Otak Hadapi Tuntutan Korban Banjir, Siapkan Uang Rp 42 Miliar untuk Ganti Rugi

Arofatul Uqufah, alumni PP Nuris Antirogo yang kuliah di China berhasil pulang ke Jember
KOMPAS.com/istimewa

Arofatul Uqufah, alumni PP Nuris Antirogo yang kuliah di China berhasil pulang ke Jember

“Kalau daging tetap banyak, tapi virusnya kan menular dari daging,” kata dia.

Kemudian, pada malam tahun baru China atau Imlek, ancaman virus corona tersebut semakin nyata.

Para mahasiswa yang kuliah di China mulai ketakutan dan khawatir tertular.

Baca Juga: Menangis Disekap Dalam Mobil hingga Teriak Minta Tolong, Siswi SD di Gresik Ini Berhasil Loloskan Diri dengan Lompat dari Mobil Penculik, Pelaku Babak Belur Dijadikan Samsak Hidup oleh Warga

Bahkan, mereka sudah tidak bisa bebas keluar asrama kampus.

“Kami tidak keluar asrama, supermarket banyak yang tutup,” kata dia.

Akhirnya, Arofatul bersama enam temanya memutuskan untuk pulang menggunakan uang pribadi.

Baca Juga: Hanya Bisa Menangis dan Meminta Maaf, Terkuak Motif Pelaku Nekat Hina Wali Kota Surabaya, Sakit Hati Anies Dibully Soal Banjir hingga Tersulut Emosi Semata

Arofatul masih belum bisa memastikan kapan akan kembali ke China.

Sebab, pada 24 Februari 2020, pihak kampus akan memberikan informasi lebih lanjut terkait keamanan kampus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Virus Corona, Mahasiswa yang Kuliah di China Berhasil Pulang Sendiri ke Jember"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x