Open mengaku, dirinya mengetahui SM meninggal setelah diberitahu keluarganya di Dairi pada Rabu sore, dan jenazah korban tiba di RS Bhayangkara Medan pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.
"Semalam jam 10 malam saya tahu (jenazah) dibawa ke Bhayangkara. Padahal kalaupun tidak dibawa ke sini, jam 3 pagi tadi saya mau berangkat ke Dairi," ujar pria yang sudah 20 tahun tinggal di daerah Karya Wisata, Medan ini.
Dijelaskannya, SM adalah anak satu-satunya dari kakak kandungnya, Loide Lumbangaol.
Sementara bapak SM, Marulak Nainggolan, kata Open, sudah meninggal dua tahun yang lalu.
"Saya tak tahu mau bilang apa. Padahal biasanya anak-anak berkelahi, tapi tak sampai begini," katanya.
Sementara itu, tante SM, Hana Hutabarat (33), yang tiba di RS Bhayangkara Medan mengatakan tidak menyangka dengan peristiwa yang menimpa SM.
Menurutnya, SM adalah anak yang baik, penurut dan selalu penuh semangat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar