Ia mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan agar korban diotopsi di RS Bhayangkara Medan agar jelas penyebab meninggalnya korban.
"Biar jelas. Apakah ada patah tulang rusuk atau kena paru-paru. Kalau dari luar kan tak kelihatan. Hasil otopsinya apa nanti disampaikan lah. Menunggu dikirimkan ke kita lah dulu hasil otopsinya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Siswa SMP yang Berkelahi hingga Tewas Adalah Anak Yatim dan Dikenal Penurut."
(*)