"Tak menyangka lah saya. Terakhir ketemu itu pas tahun baru kemarin di Sidikalang. Saya kenal dekat dengan almarhum, tanggal lahirnya saya hafal karena dia lahirnya prematur waktu itu," katanya.
Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang saat dihubungi via telepon mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.
Menurut keterangan saksi mata, lanjut dia, keduanya terlibat saling ejek dan berujung keributan di halaman sekolah.
Korban saat itu membungkuk dan terkena tendangan lalu terjatuh.
"Dia (korban) agak membungkuk dan ditendang sekali saja," katanya, Kamis (6/2/2020).
Ia mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan agar korban diotopsi di RS Bhayangkara Medan agar jelas penyebab meninggalnya korban.
"Biar jelas. Apakah ada patah tulang rusuk atau kena paru-paru. Kalau dari luar kan tak kelihatan. Hasil otopsinya apa nanti disampaikan lah. Menunggu dikirimkan ke kita lah dulu hasil otopsinya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Siswa SMP yang Berkelahi hingga Tewas Adalah Anak Yatim dan Dikenal Penurut."
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar