Nah, fungsi pembinaan ini untuk memberikan masukan atau usulan ke Ningsih.
"Jadi bukan sesuatu yang aneh. Ini kami hanya kunjungan saja, untuk memberikan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi," kata Ketua IDI Kab. Pasuruan.
Menurut dr Sujarwo, pihaknya ingin memberikan bantuan ke Ningsih agar lebih tertata dalam memberikan pengobatan kepada para pasiennya.
Kata dia, yang lebih berkompeten nanti dari Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk memberikan penjelasan.
"Teknisnya, nanti yang menjelaskan dari Dinkes Jatim," jelasnya.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Jatim Dian Islami menambahkan, bahwa pengobatan yang dilakukan Ningsih termasuk pengobatan tradisional dan bukan pengobatan secara medis.
Hasil tersebut, Dian dapat, setelah pihaknya datang dan melihat langsung ke tempat pengobatan tradisional Ningsih bersama tim pembinaan pengawasan pengendalian pelayanan kesehatan tradisional empiris.
"Jadi kami lihat metodenya seperti apa, bagaimana prosesnya dan masih banyak lagi. Hasilnya, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi termasuk pengobatan tradisional," tegasnya.
Berdasarkan yang dilihatnya, apa yang dilakukan Ningsih ini bukan atau tidak berkaitan dengan medis.