Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Menaati peraturan lalu lintas merupakan kewajiban bagi setiap pengendara.
Meski begitu, sampai saat ini masih banyak pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
Seorang polisi sendiri harus tegas dan tak pandang bulu dalam menegakkan aturan lalu lintas yang ada.
Pasalnya, tak jarang pengendara yang ditegur polisi justru mengandalkan koneksi mereka.
Apalagi jika koneksi tersebut pangkatnya lebih tinggi dari polisi yang akan menilangnya.
Hal itu seperti yang terlihat pada video yang diunggah akun Twitter @hidayat_y28, Sabtu (28/2/2020).
Dalam video berdurasi 32 detik, tampak pengendara yang ditilang justru mengandalkan ayahnya yang merupakan oknum TNI.
Terlihat beberapa oknum TNI kemudian mendatangi Polantas yang tengah bertugas di pinggir jalan.
Bahkan sampai ada adegan rebutan senjata api.
"Anak ditilang bapak bertindak,"
"Lulus test psikis utk pegang senpi jgn2 nyogok (emoji)," tulis akun @hidayah_y28.
Pada cuitan selanjutnya, @hidayah_y28 membagikan kronologi yang ditulis salah satu netizen dengan akun @mde._78.
Dituliskan bahwa pengendara yang ditilang anggota Polantas merupakan anak seorang Danramil.
Pengendara yang ditilang petugas tersebut kemudian melaporkan hal itu kepada sang ayah.
"Anak danramil ditilang..padahal maksud PETUGAS LANTAS nanti dikantor dibantunya, nggak enak disana orang ramai masa langsung dibantu..
Sudah selesai masalah, tadi pak kbo tilang anaknya danramil.. Terus setelah itu anaknya melapor sama bapaknya.. Entah apa penyampaiannya ke bapaknya sampe emosi
Danramil panggil semua anggotanya (ga rame" terys ngerusak pos ga enak x yeee)..
Tadi sudah makan bubur bareng sama pak dandnim, KBO majene bapaknya pangkat Bridjen di Mabes," tulisnya.
Anak ditilang bapak bertindak
— KopiSusu???????? (@hidayat_y28) February 8, 2020
Lulus test psikis utk pegang senpi jgn2 nyogok ???? pic.twitter.com/hROQ1H95wq
Video tersebut pun kini viral di Twitter hingga mendapat like sebanyak 1,6 ribu dan
diretweet 2 ribu kali.
Banyak dari netizen yang menyayangkan tindakan oknum TNI yang menyalahgunakan kekuasaan.
Bahkan sutradara film Fajar Nugros pun ikut berkomentar melalui akun Twitter pribadinya @fajarnugros.
"Kalo saya Jenderal, saya pecat semua yg nyamperin itu Polisi, beneran, udah ngga ada nilai-nilainya sama sekali! Ngga mutu! Masih banyak tentara yg bagus!" tulisnya.
"Gue juga anak pamen, tp gak pernah dibela kalo salah. Tambah diomelin iya, wkwkwkwk," tulis @HansiPenjaga.
Baca Juga: KKB Papua: Tuan Presiden Republik Indonesia, Perang Tidak Akan Berhenti
"Terlepas apa masalahnya tp kyany ga pantas juga megang2 senpi gtu Cc. @Puspen_TNI," @BuruhKasar88.
"Songong tuh anak..mentang² bapaknya anggota TNI.. dulu ortu sy Kolenel marinir, tau sy ditilang di Priok, eh malah sy ditempeleng sambil dimaki2 dpn org byk. Malunya... bokap ngomel, jgn kau jd kurang ajar maen bawa motor ga bawa Stnk," @JSamsyul.
Di sisi lain, beberapa netizen juga mempertanyakan prosedur dari penilangan yang dilakukan pihak kepolisian.
"Kadang masalahnya tdk segampang yg kita liat di video. Bisa saja polisi menilang tanpa hak, tdk ada izin. Dan itu msh banyak terjadi. Tapi tetap tindakan oknum TNI tdk dapat dibenarkan," tulis @KaoyHery.
"Bukan masalah bpk bertindak/apa ya mas disini udh bener ga prosedur penilangan dari bpk polisinya apakah ada surat perintah/izin razia penilangan, soalnya banyak oknum” yg lagi laper perut gaada ujan gaada angin tiba” nilangin warga, eh pas kenak warga yg orangtua nya tni y gini," tulis @dhanbilaesok.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui secara pasti terkait alasan pengendara ditilang serta kapan peristiwa itu terjadi.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar