Tempat tinggal mereka ini juga masih terdapat beragam hewan liar yaitu babi hutan dank era.
Namun, keluarga ini betah tinggal selama puluhan tahun.
Bahkan sudah beranak pinak dan akhirnya tidak ingin pindah dari lokasi tersebut.
Untung (77) sang kepala keluarga, menjelaskan, almarhum ayah mertuanya sengaja pindah ke tengah hutan karena anaknya meninggal satu persatu.
Keluarga yang percaya kutukan dan kabur ke hutan
Dia melanjutkan, ayah mertuanya meninggal pada 1980-an dikarenakan sakit yang tidak ia ketahui penyebabnya.
“Ayah dan ibu mertua saya meninggal karena sakit tapi saya tidak tahu mereka sakit apa,” paparnya.
Sang istri, Semi (75) menerangkan, ayah ibunya sengaja membawanya ke tengah hutan karena dihantui penyakit aneh.
Karena penyakit aneh ini, 8 orang kakak Semi ini setiap tahunnya meninggal satu per satu.
Hanya tersisa dua orang anak termasuk dirinya.