Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sama-sama Terpengaruh Miras, Pria Ini Bunuh Istrinya Usai Dilempar Asbak Saat Bercanda Bersama, Pelaku Bebas Hukum karena Diduga Alami Gangguan Jiwa

None - Senin, 10 Februari 2020 | 15:42
Jajaran Satreskrim Polsek Jatiuwung bersama Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring saat menyambangi lokasi pembunuhan di Kampung Nagrak, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu (8/2/2020).
TribunJakarta.com/Ega Alfreda

Jajaran Satreskrim Polsek Jatiuwung bersama Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring saat menyambangi lokasi pembunuhan di Kampung Nagrak, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu (8/2/2020).

Gridhot.ID - Bercanda merupakan salah satu cara orang untuk mencairkan suasana supaya terlihat santai.

Namun terkadang ada beberap orang yang justru menganggap bercandaan menjadi suatu ha yang serius.

Pada akhirnya, suasana tidak menjadi cair justru menjadi panas.

Baca Juga: Pasien Harus Keluarkan Kocek hingga Rp 10 Juta Sekali Berobat, Pemprov Jatim Imbau Masyarakat Cari Layanan Kesehatan Gratis: Pengobatan Ningsih Tinampi Tak Penuhi Kode Etik!

Seperti yang dialami pasangan suami istri ini.

Gara-gara bercanda, nyawa Yati (50) melayang di tangan suaminya, Edi (72). Yati melempar asbak ke suaminya itu.

Tidak ada yang tahu kemudian. Edi menghujami 15 tusukan di tubuh Yati hingga nyawanya tidak bisa ditolong.

Baca Juga: Namanya Tertera Jelas di Kuitansi Pemesanan Kamar, Muncikari PSK asal Sukabumi yang Digerebek Andre Rosiade Tuturkan Sosok Pemesannya, Ngaku Tak Kenal Identitasnya

Terbaru, Edi dinyatakan dalam pengaruh alkohol ketika berbuat keji tersebut. Simak ringkasan TribunJakarta:

1. Hilang nyawa karena bercanda

Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali, mendapat petunjuk baru dalam kasus suami menikam istrinya hingga tewas di Nagrak, Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (8/2/2020).

Pelaku bernama Edi (72) dan korban Yati (50).

Korban menderita 15 luka tusukan hingga akhirnya nyawanya tak terselamatkan setelah sempat dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Siagakan Jajarannya hingga Siapkan Pompa Penyedot Genangan, Anies Baswedan Klaim Siap Hadapi Banjir, 99 RW di Wilayah Jakarta Masih Terendam Air

Zazali mengatakan, pelaku dalam kondisi mabuk minuman keras bersama korban saat itu.

Saat itu suasana ceria, karena pasangan yang sudah memadu kasih belasan tahun itu tengah bercanda.

Bercanda menjadi petaka, entah apa yang dicandaai, korban melempar pelaku dengan asbak.

Baca Juga: Putrinya Diduga Alami KDRT hingga Ancaman Pembunuhan, Sang Ibu Bawa Aparat Jemput Paksa Istri dari Kakak Chelsea Olivia, Miki: Udah Mama Pulang Aja!

Pelaku naik pitam dan melancarkan aksi kejinya.

"Ribut suaminya keluar ngambil pisau langsung tusuk, pisau dapur," ujarnya.

2. Kronologi

Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali, mengatakan, kasus ini bermula saat suami istri ini menikmati minuman keras.

Mereka asyik bercanda menikmati situasi intim suami istri itu.

Bercanda menjadi petaka, entah apa yang dicandai, korban melempar pelaku dengan asbak.

Baca Juga: Dihantam Minibus dari Berlawanan, Pengendara Motor di Jember Terpental hingga Mendarat di Atas Genteng Warung, Bikin Heboh Warga Saat Lakukan Evakuasi

"Karena selisih pendapat, suaminya itu dilempar asbak. Dia kan dua-duanya itu lagi minum, minuman keras," ujar Zazali kepada TribunJakarta.com, Minggu (9/2/2020).

Setelah dilempar sang istri menggunakan asbak, Edi naik pitam dan keributan terjadi.

Kondisi memanas, Edi mengambil pisau dan langsung menikam istrinya.

Dari kronologi itu, Zazali menyatakan, motif pelaku karena kesal dan dalam keadaan mabuk.

Baca Juga: Rela Dipoligami, Inilah Sosok Perempuan yang Belakangan Ini Viral Izinkan dan Hantarkan Suaminya Nikah Lagi, Dikenal Sebagai Pendakwah dan Solehah

"Iya motifnya enggak ada motif lain. Karena dalam kondisi mabuk," jelasnya.

Saat ini, Edi tengah diperiksa secara psikis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk waktu yang belum ditentukan.

3. Alasan belum jadi tersangka

Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali, mengatakan, saat ini pelaku belum ditentukan status hukumnya.

Zazali mengatakan, pelaku diduga mengalami gangguan mental, terlebih dalam kondisi mabuk saat menikam sang istri.

Hal itu berkaitan dengan pasal 44 KUHPidana, tentang bebas hukum bagi orang dengan gangguan jiwa.

Baca Juga: Kapok Pernah Absen Acara Hari Pers Nasional, Presiden Jokowi Sempatkan Mampir Hadiri Peringatan HPN di Banjar Baru Sebelum ke Australia: Pers Indonesia Adalah Milik Rakyat

Jajaran Satreskrim Polsek Jatiuwung bersama Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring saat menyambangi lokasi pembunuhan di Kampung Nagrak, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu (8/2/2020).
TribunJakarta.com/Ega Alfreda

Jajaran Satreskrim Polsek Jatiuwung bersama Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring saat menyambangi lokasi pembunuhan di Kampung Nagrak, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu (8/2/2020).

"Statusnya belum, karena menunggu hasil tes psikis, bisa jadi dia 44, bebas hukum nanti," ujar Zazali saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (9/2/2020).

Saat ini, Edi sedang menjalani pemeriksaan psikis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk waktu yang belum ditentukan.

"Sementara belum kita amankan, sementara kita observasi. Karena diduga ada gangguan depresi. Belum dapat hasilnya kita. Nantikan dilihat tingkah lakunya sehari-hari. Pola makannya, kalau harinya rnggak ada patokannya lah ya," jelasnya.

Aparat juga sudah menyampaikan tindakan pemeriksaan psikis itu kepada keluarga.

Baca Juga: Jalan Bareng Rans Entertaiment Saat Lakukan Tour 100 Hari Keliling Dunia, Zaskia Sungkar Kaget Pengeluaran Raffi Ahmad untuk Sekali Makan, Setara dengan Gaji Bulanan PNS

"Cuma permasalahannya, keluarga juga sudah saya kasih tahu, gimana, keluarga juga mengerti."

"Karena kalau dipaksa di kita, dia depresi kan ganggu tahanan yang lain, makanya kita bawa ke Rumah Sakit Kramat Jati," jelasnya.

4. Warga negara Hong Kong

Menurut Muhayar warga sekitar, Edi yang merupakan warga asli Hongkong tersebut dikenal tertutup kepada tetangganya.

"Dia pendiam dan jarang sosialisasi sama tetangga. Warga asli Hongkong," kata Muhayar.

Muhayar menambahkan, kalau Edi memang sudah lama tinggal di Indonesia, terutama Tangerang.

Baca Juga: Polisi Ganteng yang Pernah Viral Saat Tangani Kasus Bom Sarinah Kembali Terekspos Media, Turut Bekuk Pria yang Cekik dan Tantang Petugas Saat Ditilang, Ternyata Pangkatnya Tak Main-main

Kendati demikian, Muhayar berkata kalau pelaku belum fasih dalam berbahasa Indonesia.

"Pelaku memang sudah lama tinggal di sini. Nikah sama si ibu juga sudah sekitar 20 tahun, tapi dia belum bisa bahasa Indonesia," terangnya.

Ia melanjutkan, kalau dirinya dikagetkan dengan kejadian yang baru pertama kali terjadi di Kampung Nagrak.

Apa lagi, di rumah yang megah dan ditembok setinggi tiga meter tersebut tidak pernah terdengar suara berantem apa lagi ribut-ribut.

Baca Juga: Tampang Garangnya Berubah Memelas Saat Diciduk Petugas, Pengemudi Agya yang Cekik Polisi Terancam 10 Tahun Bui, Kepergok Bawa Sajam dan Sengat Listrik dalam Mobilnya

"Ya kaget banget, soalnya sebelumnya enggak pernah terdengar keributan di rumah ini," kata Muhayar.

Walau pelaku dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi, beda judulnya dengan korban, Yati.

Yati dikenal oleh warga sekitar sebagai pribadi yang ramah dan suka mengobrol dengan tetangganya.

"Kalau korban, istrinya itu memang terkenal baik. Suka ngobrol sama warga sini dia. Beda kalau suaminya jarang keliatan keluar," sambung Muhayar.

Lanjut dia, korban yang merupakan warga asli Jawa Tengah ini sangat peduli pada warga Kampung Nagrak.

Bahkan dirinya pun tidak pernah memilih-milih teman dalam bergaul.

"Dia baik, baik banget. Suka bantu-bantu warga kalau lagi susah. Meskipun rumahnya besar dia tidak pilih teman," ucapnya.

Baca Juga: Lakukan Penembakan Massal di Pusat Perbelanjaan dan Kuil Budha Bangkok, Pria Berpangkat Sersan Mayor Ini Sama Sekali Tak Gentar Meski Dikepung Pasukan Khusus Pemerintah: Ini Waktunya Untuk Bersenang - Senang

Kini, rumah yang disinyalir memiliki luas 5.000 meter persegi itu tertutup rapat-rapat dikelilingi tembok setinggi tiga meter.

Ditambah pagar rumah raksasa beraksen bendera merah putih Indonesia yang sudah ditempeli garis polisi.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Baca Juga: Jadi Orang Pertama yang Peringatkan Adanya Wabah Corona, Dokter Li Wenliang Dikabarkan Hembuskan Nafas Terakhirnya karena Terjangkit Corona, Kisahkan Sakit yang Dialami Sebelum Meninggal

Sejumlah saksi juga telah diperiksa terkait insiden yang mengerikan tersebut.

"Sedang kami selidiki. Untuk lebih jelasnya sabar dulu ya," ucap dia.

Kata Zazali, korban diduga dibunuh pelaku karena di sekujur tubuhnya ditemukan luka tusukan.

"Karena ada sejumlah luka tusukan di tubuhnya," tutur Zazali.

Baca Juga: Dihadang Minibus Misterius Saat Bersepeda Pulang Sekolah, Dua Bocah SD Lancarkan Aksi Heroik Saat Temannya Dipaksa Pria Dewasa Masuk ke Mobil, Gigit dan Lempari Si Penculik hingga Kabur

Naas, nyawa korban tidak terselamatkan setelah sempat dilarikan ke rumah sakit Sari Asih, Sangiang, Kota Tangerang.

Zazali melanjutkan, jenazah Yati sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Tangerang untuk menjalani autopsi.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Canda Lempar Asbak Istri ke Suami Berujung Maut: Minum Miras, Suami Belum Tersangka Karena Ini"

Source :TribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x