Laporan Wartawan Gridhot.ID, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Baru-baru ini, warga net sedang diramaikan oleh cerita viral di sosial media Twitter.
Sebuah akun Twitter @mllerasya membagikan unggahan yang membuat kaget warga net.
Cerita yang diunggah oleh @mllerasya dialami oleh teman wanitanya sewaktu menggunakan jasa transportasi online.
"Mau share kejadian yang cukup mengerikan yang dialami temenku sewaktu naik grabcar di Jakarta. @CeritaTranspOL," ujarnya untuk mengawali utasnya, Sabtu (8/2/2020).
Akun @mllerasya melampirkan potongan gambar tangkap layar dari sang pemilik cerita.
Cerita asli dibagikan oleh akun Instagram @tiannnwu.
Cerita tersebut bermula dari @tiannnwu yang masih gemetar hingga ia mengunggah cerita tersebut.
Dari tangkap layar, diceritakan bahwa korban memesan layanan transportasi online GrabCar menuju dua lokasi.
Lokasi pertama ada di daerah Dharmawangsa, sedangkan lokasi kedua berada di ICE BSD.
Rencananya, korban menaiki layanan transportasi online tersebut bersama dengan seorang temannya.
Sebelum menaiki layanan transportasi online tersebut, korban sudah merasa tidak enak.
Setelah menaiki transportasi online tersebut, korban menyapa pengemudi dan hanya ditanggapi dengan biasa.
Kemudian korban bercerita bahwa jalan dari kosan ke arah kantornya seharusnya memutar balik, namun pengemudi malah mengambil jalan lurus.
"Pak puter balik aja, kalo di depan itu macet dan jauh muternya" pinta korban pada pengemudi.
Namun, sang pengemudi tetap melanjutkan perjalanannya mengambil jalur lurus dengan alasan mapnya mengarahkan ke arah tersebut.
Perasaan korban semakin tidak enak.
Hal ini ditambah dengan korban mendengar suara HT (handy talky) yang digunakan oleh pengemudi secara berbisik.
Korban pun berinisiatif untuk mengirim pesan kepada pacarnya sembari membagikan lokasi.
Mau share kejadian yang cukup mengerikan yang dialami temenku sewaktu naik grabcar di Jakarta.@CeritaTranspOL pic.twitter.com/LFrV8T3x7x
— Rasya (@mllerasya) February 8, 2020
Kemudian korban dibawa masuk ke Tol Arah Merak oleh si pengemudi.
Merasa ada yang tidak beres, korban menegur si pengemudi sambil agak berteriak.
"Pak saya gak mau ke arah merak atau tanggerang saya mau ke selatan! Puter balik pak kita udah salah jalan ini gak seharusnya masuk tol," tegur pemilik akun Instagram @tiannnwu.
Meski telah ditegur demikian oleh penumpangnya, pengemudi tetap melanjutkan perjalanan menuju Tol Arah Merak.
Pengemudi berbisik-bisik sambil memberikan kode yang tidak dimengerti oleh korban.
Secara tiba-tiba pengemudi mengerem mendadak dengan tujuan agar benda bawaan korban terjatuh dan korban lengah, sehingga pelaku langsung mengebut semakin masuk ke dalam tol.
Korban sempat berpikir untuk melompat dari dalam mobil, namun urung mengingat dia sedang berada di jalan tol.
"Untung gue inget ada emergency button di grab tuh, gue pencet langsung connect ke emergency care-nya," tulis korban dalam unggahannya.
Meskipun dipelototi, korban tetap berbicara dengan operator dan menanyakan posisi.
"Gue bilang mba tau kan posisi saya? Bisa dilacak kan? Untung si operatornya juga cepet tanggep, dia langsung bilang ada satgas Grab langsung di sekitar lokasi langsung menuju titik gue, sengaja gue loudspeaker biar tuh bapaknya denger," ungkapnya.
Hal tersebut membuat pengendara Grab panik dan menurunkan korban.
"Gue diturunin di pinggir tol sama dia. Tuhan masih sayang sama gw, itu orang masih mau turunin gue, Gue udah nangis-nangis itu di pinggir tol jalan nyari jalan raya," ungkapnya.
Ia mengungkapkan pihak Grab memberi pelayanan dengan baik dan bertanggung jawab.
"Emergency center gak matiin telefonnya sampe gue ada di tempat yang aman, gak lama setelah itupun mereka sigap langsung nawarin armada lain untuk jemput dan satgasnya udah mau nemenin gue buat bikin laporan ke polisi juga," ungkapnya.
Dilansir Gridhot dari Kompas.com, kejadian tersebut menjadi fokus dan perhatian pihak Grab.
Public Relation Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian, buka suara.
“Terima kasih atas perhatian penuhnya terhadap peristiwa ini (sehingga viral). Hal ini sudah ditangani sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang,” kata Andre memberikan tanggapan pada Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
Pihak Grab, kata dia, telah menonaktifkan mitra pengemudi tersebut sambil melakukan investigasi lebih lanjut.
“Keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi merupakan prioritas utama Grab. Untuk itu, kami juga ingin menginformasikan bahwa saat ini pada aplikasi Grab sudah tersedia Emergency Button untuk penumpang jika mengalami keadaan darurat,” paparnya.
Ia mengapresiasi penumpang yang ceritanya viral itu untuk segera menggunakan fitur itu.
Baca Juga: Saat Jumlahnya Makin Membludak, Para Driver Ojek Online Akan Dihantui Hal Berbahaya Ini
Sebagai informasi, fitur tersebut melengkapi fitur keselamatan lainnya yang sudah tersedia di aplikasi Grab yaitu, share my ride (bagikan perjalanan), penyamaran nomor telepon penumpang, dan VOIP call untuk meningkatkan rasa aman pengguna.
“Semoga bisa juga sekalian meningkatkan awareness pengguna Grab terhadap berbagai fitur keselamatan yg ada di aplikasi,” tambahnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar