Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siluman Bawah Air Indonesia Getol di Bangun Menhan, Prabowo Subianto Mulai Incar Berbagai Jenis Kapal Selam Canggih, Teknologi Ini yang Diperlukan TNI Agar Tak Ketahuan Musuh

None - Selasa, 11 Februari 2020 | 12:13
Kapal selam yang ingin dikembangkan Prabowo
Instagram @prabowo/@submarines.id

Kapal selam yang ingin dikembangkan Prabowo

Gridhot.ID -Pembaharuan alutsista untuk pertahanan Indonesia terus diusulkan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Menhan akan terus memperkuat alutsista dengan belanja mesin perang dari negara-negara maju.

Prabowo melirik deretan kapal selam canggih macam Scorpene Prancis, A26 Swedia hingga KSS-III Korea Selatan (Korsel).

Baca Juga: Anak Danramil Diduga Ngadu pada Ayahnya Usai Ditilang, Beredar Video Sejumlah Oknum TNI Datangi Polantas yang Bertugas di Pinggir Jalan, Keroyokan Melabrak Sambil Tenteng Senjata Api

Semua dilakukan Prabowo demi memenuhi akan hadirnya unsur penggebuk bawah laut negeri ini.

Selain membeli dalam UU Pertahanan, Indonesia wajib menerima Transfer of Technology (ToT) dari negara penjual agar kemandirian alutsista dalam negeri segera tercapai.

Progress kemandirian itu sudah terlihat sekarang meski belum sepenuhnya maksimal.

Baca Juga: Hanya Bisa Menyapa dari Dalam Bus, Naluri Prabowo Subianto untuk Menolong WNI dari Wuhan di Natuna Tak Terbendung, Sempat Ingin Nekat Turun untuk Berinteraksi Langsung

Misal joint production kapal selam Chang Bogo class Indonesia-Korsel, pembangunan Light Fregate Martadinata class, Proyek jet tempur KFX/IFX, medium tank Harimau Pindad, hingga masih banyak lagi yang sedang on progress.

Terkhusus kapal selam Indonesia amat getol membangun siluman bawah air ini karena inilah alutsista paling strategis untuk menjaga luasnya laut Ibu Pertiwi.

Maka Indonesia menjalin kerjasama dengan berbagai negara dan mengincar tiga jenis kapal selam diatas agar mendapatkan teknologi apa itu yang namanya Air Independent Propulsion (AIP).

Baca Juga: Berani Seret Nama Prabowo Subianto, Petinggi King of The King Terbukti Bukan Tentara Gadungan, Anggota TNI Aktif Ini Bakal Diadili di Pengadilan Militer

Boleh jadi semua kapal selam terkini harus dilengkapi dengan AIP agar lebih senyap saat beroperasi.

Mengutip public.navy.mil, AIP sendiri adalah sebuah sistem dimana kapal selam dapat dibuat menyelam lebih lama.

Seperti diketahui jika kapal selam diesel-elektrik memerlukan tenaga baterai untuk menggerakkan baling-balingnya.

Baca Juga: Eliminasi Lobato, Prabowo Subianto dan Pasukan TNI Gunakan Taktik Mobud untuk Buru 'Krebo Hutan', Sosok Presiden Fretilin yang Jadi Panutan Xanana Gusmao

Nah baterai ini bakal habis dipakai dalam waktu 4-5 hari saja saat mode menyelam.

Untuk mengisi baterai maka kapal selam harus muncul ke permukaan dan menyalakan mesin dieselnya demi men-Charge baterai.

Bukan KRI Alugoro atau Scorpene, Ini Dia Kapal Selam Incaran Indonesia Karena Bisa Tembakkan Rudal Jarak Jauh, Rencana Dibeli untuk Hadapi Australia
@submarines.id

Bukan KRI Alugoro atau Scorpene, Ini Dia Kapal Selam Incaran Indonesia Karena Bisa Tembakkan Rudal Jarak Jauh, Rencana Dibeli untuk Hadapi Australia

Kenapa harus muncul ke permukaan? tentu saat menghidupkan mesin, maka diesel akan membuang gas buang ke udara dan tak mungkin jika dilakukan dibawah permukaan air.

Baca Juga: Jadi Pasukan Siluman Terganas, Sat 81 Bentukan Prabowo Subianto dan Luhut Panjaitan Dikenal Serba Rahasia dan Misterius, Sampai Keluarga Tak Tahu Tugasnya

Prabowo Lirik Berbagai Jenis Kapal Selam Canggih, Rupanya Teknologi Tingkat Tinggi Inilah yang Jadi Incaran Indonesia
@submarines.id

Prabowo Lirik Berbagai Jenis Kapal Selam Canggih, Rupanya Teknologi Tingkat Tinggi Inilah yang Jadi Incaran Indonesia

Cara ini dinilai tak praktis dan bisa membahayakan awak kapal selam jika muncul ke permukaan akan ketahuan dan diserang oleh musuh.

Maka diciptakanlah AIP tadi, jika baterai habis kapal selam tak perlu muncul ke permukaan untuk mengisi daya baterainya.

Cukup nyalakan AIP maka baterai akan terisi kembali dan kapal selam bisa lebih lama menyelam tanpa takut ketahuan musuh.

Baca Juga: 100 Hari Jadi Menteri, Prabowo Subianto Curhat ke Luhut Binsar: Jokowi Kerjanya Enak, yang Penting Jangan Korupsi!

Lantas bagaimana cara kerja AIP?

Sebelumnya ada banyak sistem AIP, jika Indonesia beli Scorpene maka akan mendapatkan sistem AIP Modul d’Energie Sous-Marine AUTONOME / Otonomi Submarine Energi Module (MESMA).

Jika dari Swedia maka akan mendapatkan Sterling Cycle Engines layaknya Gotland class.

Baca Juga: Hutang Besar KSAD Andika Perkasa pada Prabowo Subianto, Tidak Akan Lunas Jika Tak Dibalas Budi, Ada Campur Tangan Sang Menteri dalam Kariernya di TNI

Jika melanjutkan program kapal selam bersama Korsel (dan ini yang paling mungkin) maka Indonesia akan mendapatkan sistem Fuel Cells.

Fuel Cells sendiri merupakan sebuah perangkat yang mengubah energi kimia menjadi muatan listrik.

Caranya dengan menggunakan bahan bakar dan pengoksidasi dimana hidrogen (fuel) dikonversi bersama oksigen (oksidator) menjadi listrik.

Baca Juga: Temui Menhan Prancis di Tengah Konflik Natuna, Prabowo Subianto Bahas Alutsista dan Industri Pertahanan, Senjata Khas Jawa Tengah Ini Selalu Jadi Kenang-kenangan

Dua sel elektroda diatas tadi, positif (anoda) dan negatif (kanoda) dipisahkan oleh penghalang elektrolit.

Maka keduanya akan bereaksi menghasilkan arus listrik yang akan digunakan untuk mengisi daya baterai kapal selam.

Fuel Cells Siemens buatan Jerman
Siemens

Fuel Cells Siemens buatan Jerman

Dengan demikian hanya reaksi kimia saja yang terjadi disini dan tak ada perangkat yang bergerak sehingga tidak menimbulkan kebisinga dan kapal selam jadi lebih senyap.

Baca Juga: TNI Sudah Siap Sedia Tempur dengan Kapal Tiongkok di Natuna, Prabowo Subianto Justru Minta Cool Saja: Bagaimanapun China Adalah Negara Sahabat

Jerman-lah yang menemukan dan mengembangkan Fuel Cells ini kemudian melakukan alih teknologi kepada Korsel.

Tanpa menimbulkan gas buang, ramah lingkungan, ringkas dan bisa disesuaikan diberbagai jenis kapal selam, AIP Fuel Cells menjadi pilihan rasional untuk dicangkokan ke kapal selam TNI AL.

Kelemahannya Fuel Cells hanya satu, harganya tergolong sangat mahal.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul:"Prabowo Lirik Berbagai Jenis Kapal Selam Canggih, Rupanya Teknologi Tingkat Tinggi Inilah yang Jadi Incaran Indonesia."

(*)

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x